Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Sinema: The Boogeyman (2023)

10 Juni 2023   20:15 Diperbarui: 10 Juni 2023   20:17 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam film The Boogeyman. (Foto dari Rotten Tomatoes)

The Boogeyman adalah sebuah film tentang perjalanan emosional, efek trauma, keluarga dan solidaritas, teman dan kelompok sebaya, serta persepsi dan kebenaran.

Cerita dalam film ini menghadirkan berbagai konflik yang dialami oleh keluarga Harper, dan menggambarkan pertarungan mereka dengan entitas supernatural yang misterius.

Masih belum pulih dari kematian tragis ibu mereka, seorang gadis remaja dan adik perempuannya menemukan diri mereka diganggu oleh kehadiran entitas sadis di rumah mereka, dan berjuang untuk membuat ayah mereka yang sedang berduka untuk memperhatikan sebelum terlambat.

Perjalanan emosional dan kesedihan

Cerita film ini menunjukkan betapa sulitnya menghadapi kematian orang yang kita cintai. Keluarga Harper, terutama Sadie dan Sawyer, mengalami kesedihan yang mendalam akibat kehilangan mendadak sang ibunda.

Pengalaman mereka mengajarkan kita tentang kompleksitas emosi manusia dan proses penyembuhan. Dalam menjalani perjalanan emosional ini, penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan pengertian kepada orang-orang yang sedang berduka.

Trauma dan efeknya pada individu

Trauma bisa memiliki dampak jangka panjang pada seseorang dan memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Sawyer mengalami mimpi buruk dan teror yang disebabkan oleh trauma yang dialaminya.

Ini mengingatkan kita akan pentingnya memahami dan mendukung individu yang mengalami trauma, terutama anak-anak. Dalam konteks ini, peran seorang profesional seperti Dr. Will Harper sebagai terapis menjadi penting untuk membantu mengatasi dan mengatasi efek traumatis.

Keluarga dan solidaritas

Kisah dalam film ini menggambarkan pentingnya solidaritas dan dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan kehidupan. Meskipun keluarga Harper menghadapi berbagai masalah internal dan eksternal, mereka akhirnya bersatu dan bekerja sama untuk melawan ancaman supernatural.

Ini adalah pengingat bagi kita bahwa keluarga bisa menjadi sumber kekuatan. Saling mendukung dan melalui kerjasama, kita bisa mengatasi rintangan yang sulit.

Pengaruh teman dan kelompok sebaya

Cerita film ini juga menyoroti pengaruh teman dan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja. Sadie menghadapi kesulitan ketika teman baiknya, Bethany, bergabung dengan kelompok teman yang bersikap kasar kepadanya.

Hal ini menggarisbawahi betapa pentingnya hubungan sosial yang sehat dan memiliki teman-teman yang bisa memberikan dukungan dan pemahaman. Dalam konteks ini, penting untuk mempromosikan lingkungan yang mengedepankan inklusi dan mendukung di kalangan remaja.

Persepsi dan realitas

Di sisi lain, film ini menunjukkan pula betapa subjektifnya suatu persepsi, dan bagaimana realitas bisa terdistorsi oleh pengalaman pribadi dan trauma.

Sadie menyadari pentingnya mempertanyakan dan mencari kebenaran di balik pengalaman yang tidak biasa. Pengalaman ini mengingatkan kita untuk tetap terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru, dan melihat melampaui batasan persepsi kita sendiri.

The Boogeyman mungkin kurang secara materi sumber (cerita) yang menakutkan, namun suasana yang menyeramkan dan beberapa penampilan yang solid membantu untuk membuat rasa merinding tetap datang.
(Konsensus Kritik, Rotten Tomatoes)

Karya sinema horor misteri dan thriller ini disutradarai oleh Rob Savage, mendapatkan kritik yang beragam, dengan beberapa aspek yang diapresiasi dan beberapa yang dianggap kurang berhasil.

Dalam hal akting, Sophie Thatcher memberikan penampilan yang luar biasa, namun keseluruhan kualitas akting film ini terasa kurang kuat.

Penyutradaraan dari Savage memiliki beberapa momen menarik dengan penggunaan ruang negatif dan sudut pandang, namun secara keseluruhan terasa kurang inovatif.

Ceritanya memiliki premis yang menarik dengan fokus pada kesedihan dan rasa takut, namun pengembangannya terasa terlalu mengikuti sebuah resep klasik dan kurang bermakna secara emosional.

Secara teknis, film ini menggunakan audio dan pencahayaan secara efektif, di bawah arahan Eli Born sebagai sinematografer, yang sudah berpengalaman di karya-karya sebelumnya seperti Hellraiser.

The Boogeyman sebenarnya merupakan film horor yang berpotensi, namun gagal menyampaikan kesan yang kuat dan kurang melakukan penyegaran dalam penyampaian cerita.

Film ini rilis di Amerika Serikat pada tanggal 2 Juni 2023 oleh 20th Century Studios, dan telah meraup $25 juta di seluruh dunia. (*)

Poster film The Boogeyman. (Foto dari Rotten Tomatoes)
Poster film The Boogeyman. (Foto dari Rotten Tomatoes)
The Boogeyman (2023)

Rating: PG-13
Durasi: 1 jam 38 menit

Pemeran:
Sophie Thatcher, Chris Messina, Vivien Lyra Blair, David Dastmalchian, Marin Ireland, Madison Hu, Maddie Nichols, Mabel Tyler

Sutradara: Rob Savage

Penulis (berdasarkan cerita pendek oleh): Stephen King
Penulis (cerita oleh): Scott Beck, Bryan Woods
Penulis: Scott Beck, Bryan Woods, Mark Heyman

Sinematografer: Eli Born
Editor: Peter Gvozdas
Komponis: Patrick Jonsson


~ H.J.H.J.

#horor #misteri #thriller

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun