Resensi Sinema: The Son (2022)

The Son adalah sebuah film drama tentang tanggung jawab, pengampunan, dan menghadapi dampak trauma keluarga, karya Florian Zeller, dibintangi oleh Hugh Jackman.

Peter (Jackman) menjalani kehidupannya yang sibuk dengan pasangan baru, Beth (Vanessa Kirby ), dan bayi mereka, yang menjadi berantakan saat mantan istrinya, Kate (Laura Dern), muncul bersama putra remaja mereka, Nicholas (Zen McGrath).

Tanggung jawab sebagai orang tua itu sangat penting. Peter, meskipun hanya sedikit mengenal Nicholas, setuju untuk memberinya tempat tinggal ketika dia menghadapi kesulitan. Ini menunjukkan komitmen Peter untuk menjadi seorang ayah yang baik dan bertanggung jawab. Namun, Peter juga belajar dengan keras bahwa tindakan masa lalu memiliki konsekuensi yang nyata.

Ketika Peter menolak mengakui bahwa perselingkuhannya telah melukai Nicholas, dia kehilangan kesempatan untuk membantu anaknya dalam perjuangannya melawan depresi. Pelajaran yang berharga di sini adalah pentingnya berkomunikasi dengan jujur, memahami dampak tindakan kita, dan bertanggung jawab atas kesalahan yang kita buat.

Baca juga: Resensi Sinema: Air (2023)

Selanjutnya, cerita film ini menggambarkan pentingnya pengampunan dan belajar untuk memaafkan diri sendiri. Peter mengalami perasaan bersalah dan penyesalan setelah kehilangan Nicholas. Perenungan ini menyoroti betapa pentingnya pengampunan terhadap diri sendiri dalam menghadapi trauma dan kegagalan.

Peter melakukan kesalahan di masa lalu, karena dia adalah manusia yang rentan terhadap kesalahan. Proses ini mendorongnya untuk belajar memaafkan dirinya sendiri dan memahami bahwa dia telah berusaha menjadi ayah yang lebih baik. Cerita film ini juga menghadirkan pemahaman yang mendalam tentang dampak trauma keluarga.

Peter mengalami trauma masa kecilnya karena hubungan buruk dengan ayahnya, Anthony. Pengalaman ini memengaruhi hubungan Peter dengan Nicholas dan kemungkinan berkontribusi pada penderitaan mental yang dialami oleh putranya. Pelajaran yang bisa dipetik di sini adalah pentingnya menyadari dan mengatasi dampak trauma keluarga, meskipun terkadang sangatlah berat.

Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan komunikasi yang terbuka, dukungan emosional, dan bantuan profesional untuk membantu keluarga memahami dan menyembuhkan luka-luka yang terjadi.

Baca juga: Resensi Sinema: Missing (2023)

Meskipun kinerja Laura Dern dan Hugh Jackman bisa diandalkan, The Son tetap terjebak dalam melodrama yang agresif dan mengganggu.

Baca juga: Resensi Sinema: Sisu (2023)

Film ini memiliki adegan yang menonjol dengan akting yang kuat, terutama dalam adegan pendek yang melibatkan Anthony Hopkins. Namun, secara keseluruhan, film ini memiliki konstruksi cerita yang kurang baik. Penyutradaraan film ini juga terasa kurang konsisten dan terdapat beberapa elemen visual yang kurang relevan, seperti penggunaan berulang visualisasi mesin cuci sebagai metafora yang tidak mengena.

Jackman, Dern, dan Kirby, tampil dengan baik, meskipun tidak lalu bisa menyelamatkan kualitas cerita yang terasa terlalu manipulatif, tidak menyajikan wacana soal kesehatan mental dengan baik.

The Son tayang perdana di Festival Film Internasional Venesia ke-79 pada tanggal 7 September 2022, dan rilis bioskop secara terbatas selama satu minggu di New York dan Los Angeles (AS) pada tanggal 25 November 2022, sebelum rilis secara luas di AS pada tanggal 20 Januari 2023 oleh Sony Pictures Classics. (*)

The Son (2022), foto dari Rotten Tomatoes.

The Son (2022)

Rating: PG-13

Durasi: 2 jam 3 menit

Pemeran:

Hugh Jackman, Zen McGrath, Laura Dern, Vanessa Kirby, Anthony Hopkins, William Hope, George Cobell, Isaura Barbé-Brown, Mercedes Bahleda

Sutradara: Florian Zeller

Penulis (berdasarkan naskah drama oleh): Florian Zeller

Penulis: Florian Zeller, Christopher Hampton

Sinematografer: Ben Smithard

Editor: Yorgos Lamprinos

Komponis: Hans Zimmer

~ H.J.H.J.

#drama