Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Pelestarian Kebudayaan, Menghubungkan Identitas dan Masa Depan

1 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 1 Juni 2023   07:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, foto oleh Maxime LEVREL via Pexels.

Penetapan 44 Warisan Budaya Takbenda terbaru dari Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tonggak penting dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia.

Warisan Budaya Takbenda (WBTb) baru-baru ini dinyatakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

Yogyakarta telah mendapatkan pengakuan atas 44 WBTb terbaru. Hal ini diumumkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Perayaan WBTb DIY 2023.

Selain melestarikan budaya, penetapan ini memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang pantas bagi warisan yang tak ternilai ini.

Penetapan ini menjadi komitmen dan tanggung jawab bagi semua pihak. WBTb tidak hanya tentang manifestasi budaya, tetapi juga melibatkan pengetahuan dan keterampilan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

WBTb meliputi tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik sosial, ritual, perayaan, pengetahuan, dan praktik seputar alam dan semesta. Warisan ini mencerminkan identitas bangsa dan menghubungkan dengan akar sejarah yang mendalam.

Dalam Perayaan WBTb DIY 2023, sebanyak 21 karya budaya asal DIY mendapatkan sertifikat WBTb. Ini meliputi beragam domain seperti seni pertunjukan, tradisi dan ekspresi lisan, kemahiran dan kerajinan tradisional, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta, serta upacara adat dan ritus.

Pelestarian WBTb memerlukan kerjasama semua pihak. Pemerintah DIY telah menyiapkan regulasi khusus untuk mengatur pelestarian dan pembinaan WBTb.

Keraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, Bupati, dan Walikota se-DIY juga berkomitmen mendukung regenerasi ini hingga tingkat komunitas dan desa.

Perayaan WBTb 2023 melibatkan masyarakat dan pelaku budaya dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Ajur Ajer #1 Jejamuan Perayaan WBTb yang digelar selama tiga hari di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Penetapan 44 WBTb terbaru dari DIY merupakan langkah penting dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan memajukan warisan budaya yang berharga ini.

Keberagaman dan kekayaan WBTb DIY serta di seluruh tanah air adalah kebanggaan yang perlu dilestarikan dan dijaga bersama, demi masa depan kebudayaan Indonesia. (*)


( Referensi )

~ H.J.H.J.

#Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun