Penyutradaraan Rob Marshall juga berhasil menghadirkan pengembangan karakter yang lebih dalam bagi Ariel dan Pangeran Eric, sehingga hubungan mereka terasa lebih meyakinkan.
Cerita yang ditulis oleh David Magee memberikan nuansa yang lebih modern, dan memberikan waktu yang lebih banyak bagi penonton untuk merasakan kedekatan antara Ariel dan Eric.
Meskipun ada penambahan durasi film yang membuatnya lebih panjang dari versi aslinya, namun film ini tetap terasa bergerak dengan lancar.
Namun, satu kelemahan utama dari film ini terletak pada efek visualnya. Penggambaran gerakan di dalam air terlihat datar dan artifisial, terutama saat menghadirkan rambut panjang dan menggelembung dari para putri duyung.
Meski demikian, The Little Mermaid tetap mampu menghadirkan fantasi dunia karibia fiktif di mana ceritanya berlangsung, dan bisa menjadi hiburan menyenangkan untuk Anda dan keluarga.
kisah yang telah dikenal orang banyak sebelumnya.
Menilik kembali adaptasi The Little Mermaid ini, saya merasa bahwa karya sinema ini menghadirkan sentuhan segar pada
Di tengah tren remake Disney yang kerap dianggap sebagai upaya untuk sekadar meraih keuntungan saja, The Little Mermaid berhasil memberikan perluasan cerita dan karakter yang penting.
Saya melihat dalam film ini adanya pesan tentang keberanian untuk mengejar impian, mengatasi rasa takut, dan menentang ekspektasi yang telah ditetapkan oleh orang lain.
Hal ini relevan dengan realitas masa kini, di mana banyak individu yang berjuang untuk menentukan jalan hidup mereka sendiri, melampaui batasan dan harapan yang diberikan oleh masyarakat atau keluarga.
Selain itu, penampilan apik Bailey sebagai Ariel dan pengembangan karakter yang lebih dalam, memberikan gambaran tentang kekuatan perempuan muda yang mampu mengambil kendali atas hidupnya sendiri.
Film ini mengingatkan kita akan pentingnya memperjuangkan impian dan menemukan jati diri kita, walaupun hal itu terkadang berarti melawan norma yang ada. (*)