Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Black Swan", Pengaruh Narsistik dan Perjalanan Gelap

19 Mei 2023   00:00 Diperbarui: 18 Mei 2023   23:54 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Natalie Portman dalam Black Swan (2010), foto dari Rotten Tomatoes.

Black Swan adalah sebuah film drama thriller tahun 2010, disutradarai oleh Darren Aronofsky, dibintangi oleh Natalie Portman, Mila Kunis, dan Vincent Cassel.

Penulis skenario adalah Mark Heyman, John McLaughlin, dan Andres Heinz, berdasarkan sebuah cerita oleh Heinz. Para pemeran pendukung lain film ini adalah Barbara Hershey dan Winona Ryder.

Konon, Natalie Portman memulai pelatihan balet sebelum menerima naskah resmi, dengan keyakinan murni bahwa film tersebut pasti akan dibuat.

nar.sis.tik
bentuk tidak baku: narsis
n Psi kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri yang ditandai dengan adanya sikap arogan, percaya diri, dan egois

Nina, yang memiliki sifat narsistik dan ambisi tinggi, berjuang untuk memenuhi harapan dirinya sendiri, ibunya, dan sang direktur artistik, Thomas Leroy.

Dia harus menghadapi persaingan dengan Lily, seorang penari baru yang memiliki kualitas yang tidak dimiliki oleh Nina. Keberadaan Lily menjadi cermin bagi kekurangan Nina, memicu perubahan identitas dan perasaan rendah diri.

Melalui penampilan luar biasa oleh Portman sebagai Nina, kita bisa melihat perjalanan psikologis yang gelap dan membingungkan.

Kita bisa menyaksikan bagaimana Nina terjerat dalam labirin pikirannya sendiri, dengan halusinasi, luka-luka misterius di tubuhnya, dan kebingungan antara realitas dan khayalan.

Film ini menghadirkan perpaduan sempurna antara thriller psikologis dan kisah tentang pencarian identitas.

Thomas Leroy: The only person standing in your way is you.

Sutradara Aronofsky berhasil menciptakan atmosfer menekan dan intens melalui visual gelap dan simbolis. Film ini mengguncang dan mencekam, mengeksplorasi sisi gelap manusia dan perjuangan menuju keindahan.

Musik klasik Swan Lake karya Tchaikovsky menambah kekuatan emosional. Alur cerita film ini penuh plot twist dan ketegangan, fokus pada perjalanan psikologis Nina menuju kesempurnaan artistik.

Black Swan mengangkat tema 'harga' kesuksesan dan tekanan di industri seni, serta bagaimana ambisi tak terkendali dan keinginan untuk sempurna bisa menghancurkan fisik dan mental.

Bracingly intense, passionate, and wildly melodramatic, Black Swan glides on Darren Aronofsky's bold direction -and a bravura performance from Natalie Portman.
(Critics Consensus, Rotten Tomatoes)

Portman memberikan penampilan luar biasa sebagai Nina, menangkap kelemahan, ketegangan, dan kehausan akan validasi dengan kuat.

Black Swan menghadirkan pertanyaan tentang identitas dan transformasi, lewat kisah Nina yang berjuang dengan peran ganda Odette dan Odile, serta menyelidiki kompleksitas karakter manusia, dan peran identitas dalam kehidupan sehari-hari.

Sisi visual film ini mendapat pujian berkat tata rias, kostum, dan set yang gelap dan memikat, menciptakan atmosfer menegangkan. Kamera yang mengikuti gerakan balet dengan cermat dan sudut pandang intim, memberikan pengalaman sinematik mendalam.

Nina: It's about a girl who gets turned into a swan and she needs love to break the spell, but her prince falls for the wrong girl so she kills herself.

Black Swan juga menggambarkan konflik ibu dan anak dalam hubungan Nina dengan ibunya, Erica. Ketergantungan dan ketegangan rumit mereka berkontribusi pada perjalanan psikologis Nina.

Film ini menggali tema hubungan keluarga, pengaruh orang tua terhadap ambisi dan kepercayaan diri anak, serta dampaknya pada perkembangan identitas mereka.

Dengan penampilan kuat Portman, alur cerita kompleks, dan visual yang kuat, film ini memperlihatkan rapuhnya kehidupan di tengah tekanan dan ambisi tak terbatas. (*)


~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun