Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review: "Fast X", Impian Paul Walker yang Menjadi Kenyataan

18 Mei 2023   12:13 Diperbarui: 28 Mei 2023   22:30 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah franchise Fast & Furious mendapatkan victory lap, menjadi pertanyaan kunci di balik review Fast X, film yang menjadi babak penutup saga terkenal ini.

Brian Tallerico dari rogerebert.com menulis dalam resensinya, "Sebuah film yang dimainkan dengan berani seperti koleksi Greatest Hits dari artis (penyanyi) terkenal."

Ya, karena Fast X memang secara langsung berhubungan dengan kesuksesan Fast Five, dan secara konstan berkilas balik ke film-film lain dalam franchise (waralaba) ini melalui momen-momennya.

Tokoh-tokoh saga ini telah melalui banyak jalan di masa lalu, beralih dari pencuri menjadi tim pertahanan terhebat dunia melawan ancaman teroris, dan satu hal yang tetap konsisten: keluarga.

Dom Toretto dan keluarganya menjadi sasaran putra gembong narkoba Hernan Reyes yang pendendam.

Itu adalah premis pendek yang ditulis oleh IMDb, mengenai cerita yang diangkat oleh film bertabur bintang dan berhiaskan pameran otomotif dalam label action, adventure, dan crime ini.

Dominic Toretto (Vin Diesel) harus melindungi kru dan keluarganya dari Dante (Jason Momoa), putra Hernan Reyes, yang membalas dendam atas hilangnya kekayaan keluarganya dari pencurian di Rio de Janeiro dalam film Fast Five.

Sejak Dom mengakhiri Hernan dalam pengejaran klimaks film itu, Dante hanya ingin membuat Dom menderita. Dan karena Dom selalu menganggap betapa berartinya keluarga baginya, Dante tahu persis target serangan untuk menyakiti Dom.

((( spoiler alert )))

Dengan teknologi yang dicuri dari Cipher (Charlize Theron), dendam kesumat, dan keinginan untuk menghancurkan keluarga Dom, Dante mungkin adalah penjahat paling menakutkan yang pernah dilihat oleh waralaba Fast & Furious (F&F) sejauh ini.

Dan Momoa nampaknya sangat menikmati perannya di Fast X. Dia tidak hanya memainkan tokoh Dante sebagai seorang maniak yang mengesankan, namun dia tampil seperti satu-satunya karakter penting di seluruh seri ini.

Dia benar-benar flamboyan, tampil dengan dandanan liar, muncul dengan banyak kalimat yang potensial menjadi instan quote, dan dengan kepribadian yang lucu serta tak bisa diprediksi.

Dante: Hei bodoh (dorks), apa yang akan kita ledakkan? ... Apa? Vatikan? Wow. Pasti kalian akan masuk neraka.

Jika Dom mewakili maskulinitas yang tabah dan tegas, Dante adalah kebalikannya, dan Momoa benar-benar menyenangkan untuk ditonton saat dia tampil dengan karakter uniknya.

Dan... Momoa berhasil menjadi salah satu tokoh tambahan baru yang paling menghibur di waralaba ini, sekaligus penjahat paling menakutkan dalam serial panjang ini.

Mayoritas penggemar F&F mungkin (mungkin...) akan setuju: Fast X adalah film yang hebat, nyaris sempurna, dengan kecepatan alur cerita, karakter Dante, dan plot twist dalam kisah yang seru.

Ada dua penampilan kameo kejutan dalam film ini. Satu tepat di akhir film, dan satu lagi di pertengahan credit title.

Sutradara Leterrier dan penampilan Momoa memang menghadirkan energi dan kegembiraan yang menggerakkan 'mesin' Fast X untuk menyajikan tontonan yang diinginkan penggemar.

Namun, visualisasi tokoh yang campur aduk dan fokus yang tak jelas terhadap beberapa karakter bisa membuat penonton (terutama yang tidak mengikuti F&F) punya lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Selebihnya sama dengan film-film sebelumnya: kekacauan dengan mobil-mobil keren, aksi kepahlawanan, dan perkelahian jalanan. Film ini seolah tidak ada akhir, dibiarkan saja menggantung.

Dalam The Kelly Clarkson Show, Vin Diesel merenungkan persahabatannya dengan mendiang lawan mainnya Paul Walker, dan menyebutkan bahwa Walker pernah berkata, "Jika kita sampai bisa menyelesaikan seri kesepuluh, kita akan melakukan sesuatu yang tak pernah dilakukan orang lain dalam sejarah sinema."

Kembali ke pertanyaan di awal tadi, apakah Fast X adalah awal sebuah victory lap? Saya rasa sebaiknya Anda menonton dulu film ini, mungkin juga sebagian atau seluruh cerita dalam saga ini, lalu kita lihat sama-sama setelah semuanya benar- benar berakhir. (*)


~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun