Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pentingnya Keamanan Siber dalam Layanan Perbankan

17 Mei 2023   21:20 Diperbarui: 17 Mei 2023   21:40 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Darwin Laganzon dari Pixabay.

Serangan pembobolan yang dialami oleh bank di Indonesia belakangan ini menunjukkan adanya risiko keamanan siber yang nyata.

si.ber

1. n sistem komputer dan informasi
2. n dunia maya
3. a berhubungan dengan internet

Kejadian serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) dan kasus serupa sebelumnya menunjukkan bahwa keamanan siber kita masih rentan.

Klaim hacker ransomware LockBit 3.0 yang mencuri data dalam jumlah besar, cukup mengkhawatirkan. UU Perlindungan Data Pribadi yang baru disahkan, belum memberikan perlindungan yang memadai.

Kominfo dan BSSN perlu meningkatkan langkah-langkah pencegahan dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan siber.

Perlunya peningkatan kesadaran akan keamanan siber dan kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan sektor swasta, menjadi kunci dalam menghadapi ancaman serangan siber yang terus berkembang.

Meskipun mungkin tidak ada sistem yang benar-benar impenetrable (tidak bisa ditembus), penting bagi kita untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Modus kejahatan siber dan tips pencegahannya

Modus kejahatan yang menyasar nasabah bank meliputi phishing, skimming, keylogging, malware, dan social engineering.

Untuk mewaspadainya, hindari mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan dalam email atau pesan yang meminta informasi pribadi.

Periksa dengan cermat mesin ATM untuk mendeteksi perangkat skimming. Gunakan proteksi anti-malware yang terkini pada perangkat Anda, dan hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.

Jaga kerahasiaan informasi pribadi dan waspadai panggilan telepon atau pesan yang meminta informasi sensitif. Selalu periksa saldo dan transaksi secara berkala serta laporkan aktivitas mencurigakan ke bank Anda.

Tips penting soal kata sandi

Mengganti password (kata sandi) secara berkala, tidak mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal, dan tidak mengakses situs yang mencurigakan adalah tips yang berguna dalam mencegah kejahatan siber.

Mengganti kata sandi secara rutin, mengurangi risiko akun diretas. Menolak telepon dari nomor yang tidak dikenal, menghindari penipuan telepon.

Menjaga kewaspadaan terhadap situs yang mencurigakan, membantu menghindari jebakan phishing.

Jangan lupakan pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat, memperbarui perangkat lunak secara teratur, dan memahami taktik baru yang digunakan oleh penjahat siber untuk tetap melindungi diri secara efektif.

Memilih bank yang cocok

Saat memilih bank, saya mempertimbangkan beberapa faktor.

Pertama, keandalan dan reputasi bank dalam menjaga keamanan data dan transaksi. Kedua, ketersediaan layanan digital yang mudah digunakan dan responsif.

Kemudahan akses melalui aplikasi mobile, fitur transfer yang cepat, dan dukungan pelanggan yang responsif menjadi penting bagi saya.

Selain itu, biaya yang terjangkau, suku bunga yang kompetitif, dan kemudahan dalam melakukan transaksi internasional juga sebaiknya menjadi pertimbangan Anda.

Terakhir, inovasi teknologi yang ditawarkan oleh bank digital bisa memberikan kenyamanan tambahan, seperti fitur keamanan yang canggih dan integrasi dengan layanan keuangan lainnya.

Mewaspadai modus kejahatan sistem keuangan

Untuk menghindari jebakan phishing dan penipuan lainnya, saya menerapkan beberapa langkah berikut.

Pertama, selalu berhati-hati saat menerima email, pesan teks, atau panggilan telepon yang mencurigakan.

Saya benar-benar tidak pernah mengangkat panggilan nomor asing, dengan asumsi orang 'baik-baik' akan mencoba menghubungi dengan cara lain, misalnya dengan mengirim SMS atau pesan ke WA terlebih dahulu untuk mengenalkan siapa dirinya.

Kedua, saya hanya mengakses situs resmi dan menggunakan aplikasi resmi dari lembaga keuangan yang saya percayai.

Ketiga, saya mengaktifkan notifikasi keamanan ganda seperti autentikasi dua faktor untuk meningkatkan perlindungan.

Kesadaran, kewaspadaan, dan edukasi, merupakan beberapa kunci dalam melawan modus kejahatan terkait sistem keuangan.

Peningkatan keamanan dan edukasi

Harapan saya bagi penyedia jasa keuangan adalah meningkatkan keamanan sistem mereka, melalui investasi dalam teknologi keamanan yang mutakhir dan pemantauan yang ketat terhadap aktivitas mencurigakan.

Mereka juga perlu menyediakan edukasi yang lebih baik kepada nasabah mengenai risiko dan cara mencegah penipuan.

Selain itu, transparansi dalam menginformasikan pelanggan tentang serangan siber dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah, juga sangat penting.

Dengan demikian, penyedia jasa keuangan bisa membangun kepercayaan yang lebih kuat dengan nasabah mereka dan melindungi data dan keuangan mereka. (*)


~ H.J.H.J.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun