Kekurangan seng bisa menyebabkan berkurangnya nafsu makan, rentan terhadap infeksi, rambut rontok, dan gejala lainnya.
Sumber seng yang baik biasanya ditemukan dalam makanan berprotein tinggi, seperti daging dan unggas berwarna gelap. Namun, vegetarian bisa memperoleh seng dari kacang-kacangan, kacang tanah, selai kacang, dan biji-bijian.
Kekurangan kalsium juga menjadi masalah potensial pada pola makan vegetarian. Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang yang kuat, dan produk susu seringkali menjadi sumber kalsium utama.
Bagi vegetarian yang tidak mengonsumsi susu, yoghurt, atau mentega, mereka bisa mencari alternatif sumber kalsium seperti sereal yang diperkaya, roti, jus yang diperkaya kalsium, brokoli, dan kubis.
Kekurangan kalsium bisa menyebabkan penipisan kepadatan tulang, osteoporosis, masalah gigi, dan masalah kesehatan lainnya.
Kalsium juga berperan penting dalam peredaran darah, kontraksi otot, transmisi sinyal saraf, serta pelepasan hormon dan enzim.
Meskipun ada beberapa potensi kekurangan nutrisi yang perlu diperhatikan pada pola makan vegetarian, dengan perencanaan dan pemilihan makanan yang bijaksana, efek samping ini bisa dikurangi atau diatasi.
Sangat penting bagi vegetarian untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi mereka dan mencari sumber alternatif yang tepat untuk mendapatkan nutrisi yang hilang dari makanan hewani.
Dalam hal ini, penting untuk mengutamakan variasi dalam pola makan sehari-hari. Mengonsumsi berbagai jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein nabati lainnya akan membantu memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
Tak lupa juga, penggunaan suplemen vitamin tertentu seperti vitamin B12 atau zat besi dapat menjadi opsi untuk memastikan kecukupan nutrisi yang dibutuhkan.
Penting pula untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter yang berpengalaman dalam pola makan vegetarian.