Keluarga William juga dirampok, kehilangan persediaan biji-bijian yang sudah sedikit. Orang-orang mulai meninggalkan desa tersebut, termasuk saudara perempuan William.
Bertekad menyelamatkan desanya dari kekeringan, William menyusun rencana untuk membangun turbin angin yang bisa menggerakkan pompa air yang rusak.
Prototipe kecilnya berhasil, tapi untuk membangun turbin yang lebih besar, William harus mendapatkan izin dari ayahnya, Trywell, untuk membongkar sepeda keluarga sebagai sumber suku cadang.
Trywell menganggap itu sia-sia, dan memaksa William bekerja di ladang. Setelah harapan seolah hilang, ibunya, Agnes, campur tangan mendorong Trywell untuk mempertimbangkan kembali.
William dan ayahnya akhirnya berdamai. Dengan bantuan teman-temannya dan sedikit warga desa yang tersisa, mereka membangun turbin angin berukuran penuh demi musim panen berikutnya.
Agnes Kamkwamba: When do we stop losing?Â
Keberhasilan William dalam mengatasi tantangan dan menciptakan perubahan di tengah kemiskinan dan bencana mengajarkan kita beberapa pelajaran berharga.
Tekad yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan bisa mengatasi segala rintangan. Meskipun dihadapkan pada keadaan yang sulit dan ditentang oleh banyak orang, William tak pernah menyerah.
Dia terus berjuang untuk mengejar impiannya, mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah desanya. Ketekunan dan ketabahan William adalah contoh nyata kekuatan tekad dan keyakinan diri.
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu ke masa depan yang lebih baik. Meskipun dilarang masuk sekolah karena keterbatasan keuangan, William tidak menyerah pada nasibnya.
Dia dengan cerdik memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti perpustakaan sekolah, untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya.
Ketenangan dan keberanian William dalam menghadapi rintangan ini menunjukkan betapa pentingnya akses pendidikan bagi setiap individu.