Profesionalitas caleg menteri
Cara membagi profesionalitas antara menteri dan caleg bisa melibatkan beberapa strategi.
Pertama, dengan mendorong caleg untuk tetap fokus pada tugas-tugas sebagai menteri, dan tidak terlalu terlibat dalam aktivitas kampanye sebagai caleg.
Kedua, partai bisa memilih menteri yang memiliki kemampuan manajemen dan delegasi yang baik, untuk membagi tanggung jawab di antara tim kerja dan staf.
Caleg artis yang memikat hati
Sejumlah artis mulai bersiap nyaleg juga. Jika mereka tak punya rekam jejak pemerintahan yang bisa menjadi prestasi, kemungkinan besar mereka akan menyiapkan janji-janji yang memikat hati.
Mereka bisa berjanji untuk melakukan perubahan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Mungkin juga bidang lain yang relevan dengan keartisan mereka.
Mereka mungkin akan mengusung isu-isu yang hangat dan populer di masyarakat, seperti pengurangan pengangguran, peningkatan kesejahteraan sosial, atau peningkatan akses pelayanan publik.
Janji-janji politik ini bertujuan untuk menciptakan harapan dan keyakinan, bahwa mereka bisa membawa perubahan yang positif jika terpilih. Soal menepati janji, ya itu nanti...
Batas-batas yang tak jelas
Dalam konteks nyaleg, penyalahgunaan kekuasaan menteri dan penggunaan popularitas artis untuk mendapat dukungan dalam pemilu adalah dua masalah tersendiri.