Tak kenal menyerah, The Guardians harus berjuang mati-matian untuk menyelamatkan anggota mereka dan menghadapi musuh-musuh baru yang kuat dalam sekuel epik ini.
Cerita berawal dari sebuah serangan. Karakter manusia berwarna emas yang diperankan oleh Will Poulter datang dengan kecepatan tinggi, menghajar segala sesuatu dengan kekuatan luar biasa.
Salah satu anggota The Guardians terluka parah, dan kejadian ini membuat sebuah cabang dalam alur kisah film ini, bersama dengan kisah saat anggota yang lain mencoba menyelamatkan dia.
Misi penyelamatan ini membawa mereka berjumpa dengan karakter dengan gangguan kejiwaan yang diperankan oleh Chukwudi Iwuji, yang sedang menjalankan rencana yang diluar nalar.
Sang pemimpin The Guardians, sebenarnya secara emosional tidak stabil atas apa yang terjadi pada kekasihnya. Namun dia tetap mencoba bertahan dengan tingkah konyolnya yang khas.
Seperti biasa, Chris Pratt dan Zoe Saldana tampil dengan meyakinkan, meskipun menghasilkan hubungan antar karakter yang tak terduga bagi para penggemar setia.
Jujur saja, film ini memang tidak mungkin menampung dinamika karakter yang sedemikian banyak dan masing-masing sebenarnya sangat menarik dengan unsurnya masing-masing.
Dave Bautista, Karen Gillan, Pom Klementieff, Vin Diesel, semuanya berperan dengan baik meskipun harus tertutup oleh fokus cerita pada karakter Rocket yang disuarakan oleh Bradley Cooper.
Bagi saya yang menarik adalah karakter manusia emas tadi, yang bernama Adam Warlock. Dalam film ini dia memiliki asal-usul yang sedikit berbeda dari versi komik.
Dalam film, Adam diciptakan oleh pemimpin Sovereign bernama Ayesha, sebagai makhluk yang kuat dan bertujuan untuk menghancurkan The Guardians.