Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kegagalan Box Office "The Hurt Locker", Meski Raih Oscar

2 Mei 2023   15:32 Diperbarui: 6 Mei 2023   18:54 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeremy Renner & Anthony Mackie dalam film "The Hurt Locker" (2008), foto dari IMDb.

Meski meraih Oscar bagi Kathryn Bigelow, The Hurt Locker tetap menjadi salah satu pemenang film terbaik dengan pendapatan box office terendah sepanjang sejarah.

Tahun 2010 Bigelow mencetak sejarah sebagai sutradara perempuan pertama yang memenangkan Best Director dan Best Picture di Academy Awards, lewat film drama/thriller/war The Hurt Locker.

Film tersebut mendapat sambutan positif dari para kritikus, dengan cerita yang mengagumkan dan suasana tegang yang memukau, di era ketika film perang kontemporer sering tidak diterima baik.

Kathryn Bigelow & Barry Ackroyd saat produksi
Kathryn Bigelow & Barry Ackroyd saat produksi "The Hurt Locker" (2008), foto dari IMDb.

Sebelum berhasil menang di Academy Awards, The Hurt Locker masuk dalam daftar film terbaik di banyak publikasi dan pemberitaan terkemuka, serta mendapat apresiasi dari lembaga penghargaan paling bergengsi dan berpengaruh.

Namun, meski mendapat pujian dari para kritikus, film ini tidak mendapat sukses di box office, sehingga tergolong sebagai film pemenang Best Picture dengan pendapatan terendah.

Sang sutradara, Kathryn Bigelow, berhasil menciptakan sebuah film yang menghadirkan suasana tegang dan mendebarkan melalui keahlian teknisnya.

Brian Geraghty & Guy Pearce dalam
Brian Geraghty & Guy Pearce dalam "The Hurt Locker" (2008), foto dari IMDb.

The Hurt Locker mengikuti kisah tim penyusun bom Amerika Serikat di Baghdad selama awal Perang Irak, dipimpin oleh Jeremy Renner sebagai Sersan William James.

Dalam waktu singkat, sebelum diberi tugas baru, James dan rekan-rekannya terpaksa menghadapi sejumlah tekanan dan ancaman di sekitar mereka.

Meskipun tidak dianggap epic, film ini berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang mendalam dan kontekstual bagi penonton di saat rilis pada tahun 2009.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun