Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kepercayaan dan Komitmen, dalam "Guy Ritchie's The Covenant"

1 Mei 2023   18:16 Diperbarui: 6 Mei 2023   19:01 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dar Salim dalam "Guy Ritchie's The Covenant", foto dari Rotten Tomatoes.

Terkadang kita mengalami momen dalam hidup di mana kita merasa kesulitan untuk percaya pada orang lain.

Mungkin karena pengalaman buruk di masa lalu, atau lingkungan yang penuh dengan skeptisisme dan kecurigaan. Namun, dalam kehidupan ini, ada momen di mana kita harus belajar untuk mempercayai orang lain, terutama dalam situasi yang memang memerlukan bantuan dari orang lain.

Ketika kita membuka hati dan memercayai orang lain, terkadang itu bisa membawa dampak yang luar biasa pada hidup kita. Bahkan, kepercayaan dapat membantu kita mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai sendirian.

Dalam kehidupan sehari-hari, kepercayaan dapat membantu kita membangun hubungan yang kokoh dan saling mendukung.

Salim & Gyllenhaal dalam
Salim & Gyllenhaal dalam "Guy Ritchie's The Covenant", foto dari Rotten Tomatoes.

Namun, kepercayaan tidak hanya tentang mempercayai orang lain. Hal yang lebih penting adalah menjaga kepercayaan dan menghargai orang-orang yang telah membantu kita.

Mungkin ini terdengar sederhana, tetapi kadang-kadang hal tersebut seringkali terabaikan dalam kehidupan kita yang sibuk.

Ketika kita berbicara tentang hubungan antara manusia, kita tidak boleh melupakan pentingnya rasa hormat dan penghargaan. Kita harus menghargai dan menghormati orang-orang yang berbeda dari kita, terutama dalam situasi yang penuh dengan tekanan dan ketidakpastian.

Kita juga harus selalu mempertahankan prinsip-prinsip moral dan etika dalam setiap tindakan kita.

Dar Salim dalam
Dar Salim dalam "Guy Ritchie's The Covenant", foto dari Rotten Tomatoes.

Dalam kesulitan, manusia biasanya mencari bantuan dari orang lain. Hal ini merupakan tindakan yang manusiawi dan wajar. Namun, kita juga harus belajar untuk membantu orang lain ketika mereka membutuhkan bantuan.

Kita harus belajar untuk menjadi pribadi yang peduli dan memperhatikan orang lain, terutama mereka yang tidak mampu membantu kita kembali.

Dalam hidup ini, ada banyak momen yang bisa membangun kepercayaan dan hubungan yang kokoh. Tidak peduli seberapa kecil atau besar tindakan kita, setiap tindakan yang kita lakukan dapat memiliki dampak yang luar biasa pada orang lain.

Gyllenhaal & Salim dalam
Gyllenhaal & Salim dalam "Guy Ritchie's The Covenant", foto dari Rotten Tomatoes.

Itulah tadi renungan sederhana saya, setelah menonton film Guy Ritchie's The Covenant yang sebenarnya bisa dibilang biasa-biasa saja, namun terkemas dengan sangat baik.

Dengan kemasan baik tadi, film ini bisa menampilkan kisah nan solid dalam film action thriller yang memuaskan, diperankan secara baik, dengan dramatisasi mengesankan.

Film ini menampilkan beberapa adegan aksi yang intens dan banyak momen ketegangan. Musiknya berhasil membangun suasana, mengangkat setiap adegan.

Ini adalah film ketiga di mana saya menikmati skor musik yang bagus dari komposer Christopher Benstead, selain Wrath of Man dan Operation Fortune.

Salim & Gyllenhaal dalam
Salim & Gyllenhaal dalam "Guy Ritchie's The Covenant", foto dari Rotten Tomatoes.

Jake Gyllenhaal memberikan penampilan yang luar biasa seperti biasanya. Kejutan yang menonjol adalah dari Dar Salim, yang berhasil membuat saya tertarik pada karakter dan kesan bersahaja.

Gabungan akting keduanya menghasilkan kesan seperti yang saya tuliskan tadi, memperlihatkan sebuah kepercayaan, yang menghasilkan komitmen, dan berujung pada petualangan nan seru.

Hal ini dilengkapi pula oleh sinematografi yang elok dari Ed Wild, yang bagi saya mengingatkan pada gaya pengambilan gambar di dalam film London Has Fallen.


Saya sebenarnya lebih terkesan dengan pokok bahasan di dalam film ini. Sering sekali topik pelanggaran janji oleh otoritas atau pihak berwenang dijadikan sorotan.

Hal ini memang terjadi di dalam kenyataan hidup, dan perilaku melalaikan tanggung jawab semacam ini terkadang mengakibatkan bencana bagi orang-orang yang sudah 'terlanjur percaya'.

Mungkin kondisi ini sangat berbeda di negara kita, namun situasi dan kondisi ingkar janji sepertinya juga sudah biasa terjadi, baik itu di ranah politik, bisnis, atau unsur kehidupan yang lain.

Dar Salim dalam
Dar Salim dalam "Guy Ritchie's The Covenant", foto dari Rotten Tomatoes.

Kembali ke film Guy Ritchie's The Covenant, saya tidak merasa rugi dengan 2 jam 3 menit yang berlalu untuk menikmati jalan cerita yang standar tapi tetap patut dibilang bagus.

Penilaian dan kritik yang diterima oleh film ini cukup beragam, dengan hasil positif yang rata-rata diberikan oleh para penggemar film dalam konteks hiburan, dan hasil negatif dari para kritikus film yang mengutamakan kualitas tinggi.

Jika anda penggemar film heroik yang dihiasi dengan adegan 'tembak-tembakan' seru, selamat menikmati film ini. (*)


~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun