Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hipokrisi Terselubung Kebahagiaan, dalam "American Beauty"

29 April 2023   13:19 Diperbarui: 6 Mei 2023   18:24 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annette Bening dalam film American Beauty (1999), foto dari Rotten Tomatoes.

Kemunafikan adalah perilaku manusia yang menunjukkan kesetiaan, kejujuran, kebajikan, nyatanya tak memilikinya, mungkin bahkan bertentangan dengan nilai-nilai.

Hal ini bisa terjadi ketika seseorang berperilaku atau berbicara dengan cara yang bertentangan dengan keyakinan atau prinsip yang sebenarnya dipegang.

Perilaku munafik bisa merugikan orang lain atau masyarakat secara umum, karena membuat orang lain bisa percaya dan mengikuti perilaku atau ajaran yang salah.

Eloknya hidup yang fana

Setiap orang pasti pernah merasakan kebosanan, kejenuhan dalam hidupnya. Misalnya merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak menyenangkan, atau merasa tidak bahagia dalam hubungan personal.

Namun, dalam kebosanan dan kejenuhan tersebut, masih ada keindahan dan kebahagiaan yang bisa dijumpai. Kita bisa menemukan keindahan hidup dalam hal-hal kecil seperti senyum anak-anak yang ceria, dedaunan yang berguguran di bawah pohon, atau bahkan dari aroma kopi yang menyegarkan di pagi hari.

Kebahagiaan hidup juga bisa ditemukan dalam momen-momen yang terlihat kecil dan sederhana, seperti berjalan-jalan di taman, atau sekadar duduk di depan rumah sembari menikmati cahaya matahari senja.

Namun, keelokan hidup tidak selalu mudah ditemukan dalam kehidupan yang serba praktis dan materialistis ini. Kita seringkali terlena oleh keinginan untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan material, seperti uang, jabatan, atau ketenaran. Padahal, kebahagiaan sejati dan hidup yang elok bisa saja terletak pada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Selain itu, indahnya hidup juga bisa ditemukan dalam hubungan sosial kita. Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kita bisa merasakan kebahagiaan dalam interaksi sosial yang sehat dan positif, seperti kehangatan dalam keluarga, persahabatan yang tulus, atau kerja sama dalam komunitas.

Akan tetapi, pada saat yang sama, hubungan sosial yang tidak sehat juga bisa menimbulkan kegelisahan dan kecemasan yang mendalam.

Dalam kebosanan dan kejenuhan hidup, kita seringkali terlalu fokus pada hal-hal yang tidak penting dan tidak perlu, sehingga kita lupa untuk menikmati eloknya hidup yang selalu ada di sekeliling kita.

Itulah hasil renungan saya setelah menonton kembali film 'klasik' American Beauty, dengan tetap positif menanggapi hal negatif.

Publikasi film American Beauty (1999), foto dari Rotten Tomatoes.
Publikasi film American Beauty (1999), foto dari Rotten Tomatoes.

Info film

American Beauty adalah sebuah film drama Amerika tahun 1999 yang ditulis oleh Alan Ball dan disutradarai oleh Sam Mendes dalam debut penyutradaraannya.

Kevin Spacey berperan sebagai Lester Burnham, seorang eksekutif periklanan yang mengalami krisis paruh baya saat dia tergila-gila dengan sahabat putrinya yang masih remaja, diperankan oleh Mena Suvari.

Annette Bening berperan sebagai istri materialistis Lester, Carolyn, dan Thora Birch berperan sebagai putri mereka, Jane. Para pemeran lain dalam film ini adalah Wes Bentley, Chris Cooper, dan Allison Janney.

Berdurasi 2 jam 2 menit, American Beauty rilis di Amerika Utara pada tanggal 17 September 1999, memenangkan lima Piala Oscar dan masuk ke dalam berbagai daftar film unggulan (favorit).

Poster film American Beauty (1999), foto dari Rotten Tomatoes.
Poster film American Beauty (1999), foto dari Rotten Tomatoes.

Alur cerita

Seorang eksekutif paruh baya yang tidak bahagia dengan pekerjaannya dan pernikahannya, bertemu dengan tetangganya yang aneh, seorang mantan marinir bersama keluarganya.

Anak tetangganya itu merekam segala sesuatu dengan kamera dan terlibat kriminalitas. Tokoh utama ini jatuh cinta pada seorang teman dari putrinya sendiri, dan memutuskan untuk mengubah hidupnya setelah mendapat berita dia akan dipecat.

Dia membeli mobil impian, dan mulai merokok ganja, serta berselingkuh dengan teman putrinya tadi. Namun, keadaan menjadi semakin rumit saat keluarga dan teman-teman terlibat masalah serius, membawa dia ke puncak tragedi yang tak terduga.


Resensi

Dalam film ini, terdapat beberapa karakter yang menunjukkan kemunafikan. Contohnya, karakter Carolyn yang punya kesan kuat seorang wanita karir sukses, tapi diam-diam selingkuh dengan rekan bisnis yang sudah menikah.

Kemudian, karakter marinir yang sangat taat pada disiplin dan tata tertib, tapi di balik itu punya masalah pribadi yang memicu perilaku kekerasan dan homofobia yang dia pendam.

Selain itu, beberapa karakter juga menunjukkan tindakan yang tidak konsisten dengan sikap yang sebenarnya mereka miliki, seperti Lester yang meski menunjukkan ketidakpuasan dengan kehidupannya, tapi tetap mempertahankan status quo hingga dia menemukan kebahagiaan.


Analisis yang juga rumit

Para akademisi menggambarkan film American Beauty sebagai sindiran tentang bagaimana 'kecantikan' dan kepuasan pribadi dirasakan oleh kelas menengah Amerika (saat itu).

Analisis lebih lanjut difokuskan pada eksplorasi film itu tentang cinta romantis, figur ayah, seksualitas, materialisme, pembebasan diri, dan penebusan.

American Beauty dianggap sebagai film Hollywood mainstream menjelang milenium, yang cerdas dan provokatif. (*)

~ H.J.H.J.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun