Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Apakah Ganjar Pranowo Sesuai dengan Visi Indonesia 2045?

24 April 2023   17:55 Diperbarui: 24 April 2023   18:00 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.

Tanpa bermaksud mengesampingkan kontestasi menuju Pemilu 2024 kian memanas, siapa partai yang akan merapat dan membentuk koalisi dengan PDIP, apa langkah yang akan ditempuh partai oposisi, bagaimana elektabilitas PDIP setelah drama gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20, dan siapa cawapres yang akan disiapkan untuk mendampingi Ganjar, saya akan mencoba fokus ke tantangan berat Ganjar Pranowo jika berhasil menjadi Presiden.

Tantangan itu adalah mempersiapkan diri untuk menuju ke Visi Indonesia 2045 atau Wawasan Indonesia 2045, bahkan mungkin mulai dari sekarang, dan bahkan mungkin tidak hanya sebagai Presiden, siapa tahu... Ganjar tidak berhasil?

Pilar Pembangunan Indonesia 2045, foto dari iap2.or.id
Pilar Pembangunan Indonesia 2045, foto dari iap2.or.id

Visi Indonesia 2045 adalah sebuah rencana jangka panjang pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang berdaulat, mandiri, adil, makmur, dan berkepribadian pada tahun 2045, yang merupakan tahun ke-100 Indonesia merdeka.

Visi atau wawasan ini bertujuan untuk membangun Indonesia yang sejahtera, berkeadilan, berdaya saing, dan berbudaya, serta menjadi pemimpin regional dan global.

Visi yang dirumuskan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia dan diluncurkan oleh Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo pada tanggal 9 Mei 2019, mencakup berbagai aspek pembangunan, termasuk perekonomian, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, infrastruktur, serta budaya dan karakter bangsa.

Rencana besar ini dimaksudkan untuk melibatkan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia, baik dari sektor pemerintah maupun swasta, serta masyarakat sipil.

Untuk mencapai visi ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan sejumlah target pembangunan yang harus dicapai pada berbagai sektor, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, peningkatan daya saing industri, dan pengurangan ketimpangan sosial-ekonomi.

Tidak hanya itu, visi ini juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan memperkuat nilai-nilai budaya bangsa.

Namun, visi Indonesia 2045 bukanlah hal yang mudah dicapai dan membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mencapainya, diperlukan kerja keras, disiplin, inovasi, serta komitmen yang kuat dari seluruh pihak.

Visi Indonesia 2045 saat ini tengah mengalami proses revisi, dan akan diimplementasikan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yang kini sedang dalam proses penyusunan oleh Bappenas.

Targetnya, pada bulan Maret 2023 yang lalu rancangan awal RPJPN ini sudah selesai, dan setelahnya akan menjadi bahan konsultasi dengan publik, kemudian akan ditetapkan dalam undang-undang pada bulan September 2023.

Tantangan untuk Ganjar Pranowo

Saya paham, sebagai seorang pemimpin terpilih (Gubernur) dan politisi, Ganjar Pranowo juga memiliki visi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan maju di masa depan.

Namun, untuk mencapai visi tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh Ganjar yang saat ini juga menjadi seorang calon Presiden, dalam konteks Visi Indonesia 2045 tadi.

Tantangan pertama adalah masalah ekonomi. Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan ekonomi, seperti ketimpangan ekonomi dan ketergantungan pada sektor komoditas.

Ganjar harus bisa mengembangkan sektor ekonomi yang lebih beragam dan berkelanjutan, serta mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi antara kota dan desa.

Tantangan kedua adalah masalah infrastruktur. Meskipun Indonesia telah melakukan pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, masih terdapat banyak daerah yang belum tersentuh oleh pembangunan infrastruktur yang memadai.

Ganjar harus bisa mengembangkan infrastruktur yang lebih merata di seluruh Indonesia, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih menyeluruh.

Tantangan ketiga adalah masalah kesehatan dan pendidikan. Indonesia masih memiliki tingkat kematian ibu dan anak yang tinggi, serta kualitas pendidikan yang masih rendah.

Ganjar harus bisa memperbaiki sistem kesehatan dan pendidikan di Indonesia, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia di Indonesia.

Tantangan keempat adalah masalah lingkungan hidup. Indonesia masih menghadapi berbagai masalah lingkungan hidup, seperti polusi udara, kerusakan hutan, dan perubahan iklim.

Ganjar harus bisa mengembangkan kebijakan lingkungan hidup yang lebih efektif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

Secara keseluruhan, tantangan-tantangan di atas merupakan masalah yang kompleks dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Sebagai seorang capres pilihan PDIP, Ganjar Pranowo harus membuktikan dirinya sesuai dengan Visi Indonesia 2045. (*)

Referensi:

~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun