Kompetisi Film Pendek 2023 "Layar Indonesiana" hadir untuk yang ketiga kalinya, memberikan kesempatan bagi sineas Indonesia untuk menunjukkan bakat mereka.
Acara kompetisi ini diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Setelah proses seleksi, 10 proposal terbaik akan mendapatkan fasilitas dana produksi dan mentoring dari filmmaker nasional dan internasional.
Hasil produksi film "Layar Indonesiana" akan diputar perdana di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023, dan mendorong distribusi film pendek ke berbagai festival film nasional dan internasional.
Selain itu, ada acara media gathering & screening, roadshow perfilman di tiga kota, dan Webinar NGOBRAS yang membahas topik menarik seputar produksi film pendek.
Baca juga:
Sejumlah Butir Renungan tentang Kurikulum Merdeka
Kendala produksi film pendek
Sejumlah masalah bisa muncul dalam sebuah proses produksi film pendek. Beberapa di antaranya adalah terkait dengan anggaran produksi yang terbatas, terbatasnya waktu dan sumber daya manusia yang tersedia, kesulitan dalam mencari lokasi syuting, serta kesulitan dalam menyelesaikan proses editing dan pasca-produksi.
Selain itu, masalah hukum seperti hak cipta dan perizinan juga bisa menjadi kendala dalam produksi film pendek. Masalah lainnya meliputi kurangnya dukungan dan penerimaan dari penonton dan industri film, serta kurangnya akses ke festival film dan saluran distribusi.
Baca juga:
Mengembangkan Literasi di Indonesia
Sejumlah dilema produksi film pendek
Dalam produksi film pendek, seringkali terjadi dilema antara memaksimalkan kualitas produksi dan memperhatikan anggaran yang terbatas.