Barbie (2023) adalah sebuah film yang akan datang dan bertema petualangan di alam fantasi berbalut komedi, yang dibintangi oleh Margot Robbie and Ryan Gosling.
Film ini disutradarai oleh Greta Gerwig, dan ia juga menjadi penulis naskah bersama Noah Baumbach.
Film ini terinspirasi oleh boneka Barbie dari Mattel, Inc., dan ini adalah film Barbie live-action pertama setelah beberapa film animasi komputer yang dirilis langsung ke video dan televisi streaming.
Robbie dan Gosling akan berperan sebagai Barbie dan Ken, selain beberapa pemeran pendukung seperti aktor Simu Liu dan penyanyi kondang Dua Lipa.
Sebagai premis, film ini berkisah tentang Barbie yang setelah dikeluarkan dari "Barbie Land" karena dianggap sebagai boneka yang kurang sempurna, kemudian memutuskan untuk meninggalkan dunia boneka dan mencari kebahagiaan sejati di dunia manusia.
Setelah beberapa kali berganti penulis dan sutradara, serta adanya pergantian pemeran utama, hak cipta film tersebut kemudian dipindahkan ke Warner Bros. Pictures pada Oktober 2018, dengan Margot Robbie dalam pembicaraan untuk memerankan karakter utama.
Robbie terpilih sebagai pemeran utama pada tahun 2019 dan juga menjadi produser melalui perusahaannya, LuckyChap Entertainment, bersama Heyday Films dan Mattel Films.
Greta Gerwig dan Noah Baumbach diumumkan sebagai sutradara dan penulis pada tahun 2021. Ryan Gosling dan pemeran pendukung lainnya diumumkan pada awal 2022, dan produksi utama dimulai pada Maret di Inggris dan berakhir pada bulan Juli.
Barbie dijadwalkan rilis di Amerika Serikat pada 21 Juli 2023 oleh Warner Bros. Pictures.
Fun fact:
Masih ingat lagu Barbie Girl dari grup musik Aqua? Lagu ikonik tersebut tidak akan masuk dalam film ini, meskipun banyak penggemar yang mengharapkan hal itu terwujud.
Penyebabnya adalah sejarah perselisihan hukum antara Mattel dan Aqua terkait lagu tersebut. Mattel pernah mengajukan gugatan kepada Aqua atas tuduhan pelanggaran hak cipta, namun Aqua berhasil memenangkan gugatan itu dengan argumen bahwa lagu tersebut adalah sebuah parodi dan dilindungi oleh prinsip penggunaan wajar.
Referensi itu kemungkinan besar muncul dari perkembangan pop culture, dan semuanya terbungkus dalam 'kemasan yang cantik dengan pita berwarna merah muda'.
Barbie bisa saja menjadi ikon kecantikan, simbol kemapanan sosial, atau lambang feminisme, tergantung dari perspektif yang digunakan.
Dengan kalimat lain, Barbie adalah suatu konsep yang fleksibel namun akhirnya kembali ke sebuah paket hiburan. (*)
~ H.J.H.J.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
