Sebagai perhitungan bisnis, bayar pakai exposure atau membayar dengan pemajanan tidak selalu menghasilkan keuntungan yang pasti.
Pada dasarnya, dengan cara pembayaran ini berarti bahwa sebuah bisnis tidak akan menerima pembayaran uang tunai, tetapi akan mendapatkan promosi atau publisitas yang dapat meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek dagang.
Namun, ini tidak selalu berarti bahwa bisnis yang bersangkutan akan mendapatkan keuntungan finansial yang cepat dan nyata.
Banyak faktor yang memengaruhi nilai exposure atau pemajanan, termasuk ukuran dan kualitas audiens yang dijangkau, durasi promosi, dan daya tarik merek dagang.
Jika promosi exposure ini tidak ditargetkan dengan baik atau tidak mencapai audiens yang tepat, itu mungkin tidak akan memberikan keuntungan yang berarti/signifikan bagi sebuah bisnis.
Dalam beberapa kasus, exposure mungkin justru tidak membantu sebuah bisnis sama sekali. Sebaliknya, ini bisa menghabiskan waktu dan sumber daya berharga yang seharusnya digunakan untuk mencari pelanggan yang tepat dan menghasilkan pendapatan.
Jadi, jika Anda adalah pelaku bisnis dan mendapat tawaran exposure sebagai bentuk pembayaran, sebaiknya Anda selalu mempertimbangkan nilai sebenarnya dari penawaran tersebut dan apakah itu sepadan dengan waktu dan sumber daya yang Anda investasikan.
Tidak perlu ragu untuk menolak penawaran jika Anda merasa itu tidak menguntungkan bagi bisnis yang dijalankan.
Pertimbangan bisnis influencer marketing
Sebagai pertimbangan bisnis, keputusan untuk menerima tawaran popularitas influencer untuk ditukar dengan produk Anda secara cuma-cuma, tergantung pada tujuan bisnis dan strategi pemasaran Anda.
Jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan mencapai audiens yang lebih luas, maka bekerja dengan influencer bisa menjadi strategi yang efektif.
Dalam hal ini, menerima tawaran influencer untuk mempromosikan produk Anda bisa memberikan manfaat dengan meningkatkan exposure merek dan menarik minat pelanggan yang potensial.