Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

WFH: Siapa yang Lebih Produktif?

29 Maret 2023   14:55 Diperbarui: 1 April 2023   23:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak muda mungkin lebih suka Work From Home (WFH) karena memberikan fleksibilitas waktu, menghemat biaya dan waktu yang dikeluarkan untuk berkomuter ke kantor, dan memanfaatkan kemudahan teknologi yang telah mereka kuasai.

Namun, WFH juga memiliki beberapa tantangan seperti kesulitan memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi serta kesulitan untuk tetap fokus dan produktif di lingkungan yang penuh dengan distraksi.

Kembali bekerja di kantor

Pandemi COVID-19 semakin mereda, dan kita bisa melihat adanya tanda-tanda pemulihan ekonomi dan sosial di banyak negara termasuk Indonesia, meskipun masalah lain tetap datang silih berganti sesuai dinamika realitas kehidupan manusia.

Seiring dengan itu, kebijakan untuk kembali bekerja di kantor dapat dilihat sebagai sinyal positif bahwa kita dapat hidup berdampingan dengan virus ini dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Hal ini bisa meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam lingkungan kerja yang lebih interaktif dan kolaboratif, sambil tetap menjaga kesehatan dan keselamatan kita.

Baca juga:
Kesehatan Anda Berada di Tangan Anda Sendiri

Keuntungan dan solusi

Keluhan para pekerja WFH yang harus kembali bekerja di kantor dan mengalami berbagai kendala seperti biaya transportasi, waktu dan energi yang terbuang di jalan, dan berisiko terpapar virus COVID-19, bisa dipahami.

Namun, sebagai pekerja, kita juga perlu mempertimbangkan berbagai keuntungan dari kembali bekerja di kantor seperti dapat membangun relasi sosial dengan rekan kerja, memperbaiki koordinasi dan komunikasi dalam tim secara langsung (tatap muka), serta memperoleh pengalaman dan pelatihan baru.

Selain itu, kita memang harus selalu mencari solusi kreatif untuk mengatasi berbagai macam kendala yang dihadapi. Tentu saja soal solusi ini kembali ke berbagai macam kebijakan sesuai tempat kerja masing-masing.

Menghargai preferensi dan kebutuhan

Berdasarkan fakta bahwa anak muda lebih cenderung memilih WFH karena alasan-alasan tertentu seperti fleksibilitas waktu dan memanfaatkan teknologi, kita boleh berpendapat bahwa dugaan tersebut dapat dimaklumi.

Jangan lupa, kita juga harus punya persepsi bahwa tidak semua anak muda memiliki preferensi yang sama, dan ada juga anak muda yang lebih menyukai bekerja secara luring (offline) di kantor atau di tempat kerja. Oleh karena itu, kita harus tetap membuka diri dan menghargai preferensi dan kebutuhan masing-masing individu dalam hal lingkungan kerja yang ideal.

Baca juga:
Membangun Potensi Generasi Muda di Bidang Kebudayaan

Memilih lingkungan kerja

Menurut pengalaman penulis sebagai seorang pekerja kreatif, WFH dapat memberikan keuntungan seperti fleksibilitas waktu dan lingkungan kerja yang nyaman.

Tapi harus diakui bahwa bekerja di lapangan bersama tim dapat meningkatkan komunikasi, dan interaksi sosial yang penting dalam lingkungan kerja.

Terlepas dari preferensi pribadi, penting untuk memilih lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda serta tetap menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja.

Tips adaptasi 

Untuk beradaptasi kembali dengan pola kerja Work From Office (WFO), seseorang bisa memulai dengan memperhatikan protokol kesehatan yang mungkin masih berlaku dan menjaga kesehatan secara umum.

Selain itu, membuat jadwal yang tepat dan menyesuaikan kembali dengan lingkungan kerja yang ada, seperti berkomunikasi dengan rekan kerja dan menikmati fasilitas yang ada di kantor, juga dapat membantu dalam proses adaptasi kembali.

Dengan sikap terbuka dan sabar, seseorang dapat lebih mudah beradaptasi kembali dengan tuntutan pola kerja saat ini.

Baca juga:
Kreatif Secara Lebih Efektif dengan AI Berbentuk ChatGPT

Pandemi telah mereda, dan kini adalah waktu yang tepat untuk berpikir positif tentang masa depan dan fokus pada produktivitas kita sebagai manusia. Dalam dunia kerja, mental yang sehat dan positif sangat penting untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Dengan fokus pada kekuatan dan kemampuan kita, serta memanfaatkan kesempatan yang ada, kita dapat menjadi manusia produktif yang menghasilkan, dan membantu membangun masa depan yang lebih baik. Jadi, mari kita terus bersemangat dan berpikiran positif, dan terus berjuang untuk mencapai kesuksesan di masa depan!

Baca juga:
Cita-cita sebagai Motivasi Meraih Kebahagiaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun