Berlatarkan musik klasik barat di dunia internasional, film Tar berpusat pada Lydia Tar, yang dianggap sebagai salah satu komposer dan dirigen/konduktor (conductor) terbesar yang masih hidup, dan juga menjadi direktur wanita pertama dari sebuah orkestra besar di Jerman.
Tar adalah sebuah film drama psikologis yang ditulis dan disutradarai oleh Todd Field dan dirilis pada tahun 2022. Film ini dibintangi oleh Cate Blanchett sebagai Lydia Tar, seorang dirigen ternama yang dituduh melakukan pelecehan seksual. Film ini juga menampilkan Nina Hoss, Nomie Merlant, Sophie Kauer, Julian Glover, Allan Corduner, dan Mark Strong sebagai pemeran pendukung.
Baca juga:
Kekerasan, Konflik, dan Korupsi dalam Film The Godfather
Pengakuan dan penghargaan
Film Tar ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Venice ke-79 pada bulan September 2022, di mana Blanchett memenangkan Piala Volpi untuk Aktris Terbaik. Film ini dirilis secara terbatas di Amerika Serikat pada tanggal 7 Oktober 2022, sebelum kemudian dirilis secara luas pada tanggal 28 Oktober oleh Focus Features.
Tar menjadi film keempat dalam sejarah yang dinobatkan sebagai film terbaik tahun ini oleh New York Film Critics Circle, Los Angeles Film Critics Association, London Film Critics' Circle, dan National Society of Film Critics. Film ini dinobatkan sebagai film terbaik tahun ini oleh lebih banyak kritikus daripada film lain yang dirilis pada tahun 2022.
Pada Academy Awards ke-95, Tar dinominasikan untuk enam penghargaan, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik. Blanchett memenangkan penghargaan Aktris Terbaik di BAFTA, Golden Globes, dan Critics' Choice Movie Awards atas penampilannya di film ini. Blanchett juga dinominasikan di Screen Actors Guild Awards.
Baca juga:
Cinta Tanpa Batas dengan AI dalam Film Her
Drama fiksi psikologis
Tar adalah film drama psikologis yang mengisahkan tentang Lydia Tar, seorang konduktor wanita terkenal di Berlin Philharmonic. Saat sedang bersiap-siap untuk rekaman langsung Mahler's Fifth Symphony dan promosi buku Tar on Tar, Lydia terlibat dalam kontroversi atas tuduhan pelecehan seksual.
Ia mengambil keputusan-keputusan kontroversial dalam rekrutmen anggota orkestra dan kemudian terjerat dalam skandal. Semua hubungan dekatnya mulai retak, termasuk dengan asistennya, istri dan concertmaster-nya, serta Olga Metkina, salah satu anggota orkestra. Akibatnya, Lydia kehilangan pekerjaannya, mengalami kesepian, dan akhirnya menjadi semakin terpuruk secara emosional dan mental.
"Led by the soaring melody of Cate Blanchett's note-perfect performance, Tar riffs brilliantly on the discordant side of fame-fueled power."
(Critics Consensus, rottentomatoes.com)
Ada beberapa unsur yang menonjol dari film Tar:
1. Cerita yang kuat dan kompleks
Film ini memiliki cerita yang kuat dan kompleks, yang menggabungkan elemen drama psikologis dengan kritik sosial tentang kesetaraan gender dan pelecehan seksual di industri musik klasik meskipun dalam konteks fiksi.
2. Penampilan akting yang luar biasa
Cate Blanchett, yang memerankan Lydia Tar, memberikan penampilan akting yang luar biasa dan memenangkan sejumlah penghargaan untuk perannya di film ini.
3. Sutradara dan penulis naskah yang berbakat
Todd Field, sutradara dan penulis naskah Tar, dikenal karena kemampuannya dalam mengarahkan penampilan akting yang kuat dan membangun suasana yang intens dan mendalam.
4. Musik yang indah dan berkualitas tinggi
Musik klasik yang mengiringi film ini sangat indah dan berkualitas tinggi (namun tetap tergantung selera penonton/pendengar), dan merupakan bagian integral dari cerita.
5. Pesan yang kuat dan relevan
Tar menyampaikan pesan yang kuat dan relevan tentang kesetaraan gender, pelecehan seksual, dan kekuatan musik untuk menyembuhkan dan menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Baca juga:
Sosok Alpha Female dalam Perenungan Sosial Budaya
Hiburan Memikat dengan Cerita yang Kuat
Sebuah film fiksi yang berhasil tidak hanya menghibur penonton, tetapi juga menyajikan cerita yang kuat dan kompleks. Dengan karakter-karakter yang dalam dan alur yang terjalin dengan baik, sebuah film bisa menghadirkan pesan yang kuat dan relevan bagi penontonnya. Hal ini menjadi kunci dalam menghasilkan sebuah produksi film yang bisa memengaruhi pemirsa secara emosional dan intelektual.
Film Tar adalah salah satu contoh yang berhasil menunjukkan hal ini, dengan membawa cerita yang penuh empati dan kompleksitas yang menantang, serta menyajikan pesan yang relevan tentang ambisi, kesuksesan, dan kegagalan dalam karier dan kehidupan pribadi.
Baca juga:
Pilih Tontonan untuk Mendidik Anak tentang Privilese
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H