Berbagai upacara adat dan kepercayaan turun-temurun masih dilestarikan dan dilaksanakan untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Gunung Merapi.
Gunung ini memiliki banyak hal mulai dari sisi keindahan alam, ancaman erupsi, hingga nilai budaya dan spiritual yang dimilikinya.
Dalam bukunya berjudul Merapi dan Orang Jawa: Persepsi dan Kepercayaannya, Lucas Sasongko Triyoga menulis di bagian Epilog:
Kebudayaan adalah suatu sistem gagasan yang memuat antara lain sistem nilai yang mengatur hubungan timbal balik dengan lingkungan: sosial, alam lingkungan, dan adikodrati/supernatural. Oleh karenanya, hal yang paling penting dalam hubungan penduduk lereng Merapi dengan lingkungannya adalah sarana keseimbangan. Penduduk lereng Merapi diajar bukan untuk menguasai alam, tetapi bagaimana menyesuaikan dirinya dengan kehidupan alam yang serba gaib dan menitikberatkan bagaimana menjaga keselarasan atau harmoni dengan Merapi.
Erupsi terbesar Merapi terjadi pada tahun 2010 yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ratusan ribu orang harus dievakuasi dari daerah sekitar Gunung Merapi.
Oleh karena itu, pengawasan dan penelitian terus dilakukan untuk meminimalkan dampak erupsi di masa depan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memasang alat-alat pemantau seperti seismometer, GPS, dan kamera yang memungkinkan mereka untuk memonitor aktivitas vulkanik Gunung Merapi secara real-time.
Selain itu, pihak berwenang juga melakukan simulasi dan pelatihan untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana alam tersebut.
Banyak pula relawan yang setiap saat bergantian melakukan pemantauan terhadap kondisi terkini Gunung Merapi.
Gunung Merapi juga menjadi objek penelitian ilmiah untuk mempelajari sejarah geologis dan aktivitas vulkaniknya.
Berbagai penelitian tentang Gunung Merapi telah dilakukan oleh para ilmuwan dan peneliti, termasuk tentang kandungan gas dan material yang dikeluarkan saat erupsi, serta bagaimana cara memprediksi erupsi Gunung Merapi di waktu-waktu mendatang.
Dalam menghadapi ancaman dari Gunung Merapi, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dan mempersiapkan diri dengan baik.