Mohon tunggu...
Hendra Heru Nugroho
Hendra Heru Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Talent beats hard work when talent doesn't work hard

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Istilah dalam Dunia Pelarian

23 Oktober 2024   04:26 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:47 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra Heru Nugroho

Istilah Olahraga Lari yang Wajib Diketahui Pelari Pemula

Bagi kamu yang baru memulai olahraga lari, pasti sering menemukan istilah-istilah baru yang terdengar asing. Jangan khawatir, di sini kita akan ketahui bersama beberapa istilah umum dalam dunia lari.

Istilah Dasar dalam Lari

  • Race: Perlombaan atau event lari yang digelar. Bisa berupa fun run (jarak pendek), half marathon (21 km), atau full marathon (42 km).
  • Pace: Kecepatan lari yang dinyatakan dalam menit per kilometer. Misalnya, pace 5:00 berarti kamu menempuh jarak 1 kilometer dalam waktu 5 menit.
  • Personal Best (PB): Catatan waktu terbaik yang pernah kamu capai dalam suatu jarak tertentu.
  • Heart Rate: Detak jantung per menit. Mengukur heart rate penting untuk mengatur intensitas latihan.
  • Warm-up: Latihan ringan sebelum berlari untuk mempersiapkan tubuh. Biasanya berupa jogging ringan, peregangan, atau senam.
  • Cool-down: Latihan ringan setelah berlari untuk memulihkan tubuh. Sama seperti warm-up, biasanya berupa jogging ringan dan peregangan.
  • Bib: Nomor peserta yang dipasang di baju saat mengikuti race.
  • Chip: Alat kecil yang dipasang di sepatu atau di bib untuk mencatat waktu secara akurat.
  • Cut-off time: Batas waktu maksimal untuk menyelesaikan suatu race.
  • Carbo loading: Proses meningkatkan asupan karbohidrat sebelum race untuk memberikan energi tambahan.
  • Strength training: Latihan kekuatan untuk meningkatkan performa lari.
  • Cross-training: Melakukan aktivitas fisik lain selain lari untuk melatih otot-otot yang berbeda.

 

Jenis-Jenis Latihan Lari

  • Easy run: Lari dengan intensitas rendah, digunakan untuk pemulihan atau latihan ringan.
  • Interval training: Latihan dengan menggabungkan lari cepat dan lambat secara bergantian.
  • Hill training: Latihan lari di tanjakan untuk meningkatkan kekuatan kaki.
  • Tempo run: Lari dengan kecepatan konstan di antara pace easy run dan pace race.

Tips untuk Pelari Pemula

  • Mulai secara perlahan: Jangan langsung memaksakan diri untuk berlari jarak jauh. Tingkatkan jarak dan intensitas secara bertahap.
  • Dengarkan tubuh: Jika merasa sakit, segera hentikan aktivitas lari dan istirahat.
  • Gunakan sepatu yang tepat: Sepatu lari yang nyaman sangat penting untuk mencegah cedera.
  • Minum air yang cukup: Dehidrasi bisa mengganggu performa lari.
  • Cari teman lari: Berolahraga bersama teman akan membuat lari lebih menyenangkan.

Tentunya dengan memahami istilah-istilah tersebut, kamu akan lebih mudah mengikuti perkembangan dunia lari dan merencanakan program latihan yang sesuai. Salam Sehat, Kaya, Bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun