Belakangan, wisata murah memang menjadi primadona bagi semua kalangan. Tak lain karena sifatnya yang ekonomis dan tidak menguras biaya, serta lebih memiliki kesan terbuka. Tak lain karena skema open trip lebih mengedepankan kuantitas dengan beragam peserta wisata yang multisosial.
Dalam hal ini, sisi alamiah manusia sebagai makhluk sosial dapat terpantik karena unsur datangnya teman baru. Dengan pendekatan dunia digital sebagai latar belakangnya. Maka, realitas multisosial dapat menjadi wahana baru dalam tujuan eksplorasi wisata yang lebih mengasyikkan.
Berbeda dengan perjalanan wisata yang dilakukan secara mandiri, yang lebih private namun tetap harus jaga diri. Nah, berikut ini ada 5 aspek yang harus dipahami kala kita hendak mengikuti kegiatan open trip/wisata mandiri;
1. Pahami penyedia layanan jasa wisata dengan cermat
Selain demi mendapatkan pengalaman wisata yang sesuai ekspektasi, jasa layanan wisata kerap sekedar memberi dokumentasi tanpa menyertai review positif. Sekedar menampilkan foto-foto digital, dianggap sudah dapat menarik minat, dan hal ini tentu tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan benar.
Apalagi jika dalam publikasi melalui media digital, kita sudah tentu akan melihat berapa followers ataupun review terkait perjalanan wisata yang diposting. Khususnya kala perjalanan wisata dibanderol dengan harga yang jauh dari gambaran kita. Nah, dalam hal ini kita perlu komunikasi secara terbuka dalam akun wisata tersebut sebagai solusinya.
Tak hanya itu, layanan wisata yang baik tentu akan menyertakan logo-logo terkait lokasi wisata yang hendak dituju. Karena hal ini dapat dijadikan bukti bahwa penyedia layanan wisata telah bekerjasama dengan pengelola setempat.
2. Analisis biaya perjalanan wisata
Jika estimasi biaya perjalanan wisata tidak masuk logika alias murah, maka kita dapat melakukan kroscek atas kegiatan wisata tersebut. Kalkulasi biaya dapat kita lihat melalui situs lokasi wisata via media digital. Dalam hal ini, kita akan dapat menimbang sendiri apakah kegiatan wisata itu real or fake.
Memahami estimasi biaya ini sangat penting bagi para wisatawan, selain sekedar memahami paket trip yang disajikan. Walaupun dapat dikategorikan sebagai sikap preventif kita dari tindak penipuan berkedok open trip.