Jika Hatta pernah bicara perihal demokrasi kita,
Tentu ada sejuta tanya dibalik pandangan kritisnya,
Jika Hatta memiliki harapan tentang masa depan bangsanya,
Tak ada kata lain, selain dari bagaimana kita memperjuangkannya!
Tak juga masa lampau, pun dengan masa kini,
Bukan sekedar memahami, melainkan harus semua sadari!
Tak lain demi rakyat yang begitu ia cintai,
Walau harus hilang harga diri sebagai pejabat negeri!
Harga diri bukan sekedar harta dan kuasa baginya,
Melainkan rasa cinta terhadap bangsa yang diperjuangkannya.
Harga diri bukan sekedar tebar pesona diantara para jelata,
Melainkan dapat bertukar hati, cita, hingga kata-kata dengan sesama!
Demokrasi bukanlah penyekat antara sesama pewaris negeri,
Bukan pula pemisah antara kritik ataupun caci maki!
Hingga memanfaatkan kuasa demi ambisi pribadi,
Tanpa sama sekali peduli dengan demokratisasi!
Hatta tentu akan bertanya, ada apa sebenarnya?
Apakah hanya kepentingan segelintir para pemilik kuasa saja?
Atau ada yang lebih besar dari rasa cinta terhadap bangsanya?
Kiranya dapat menjadi pertanyaan bagi kita semua,
Tinggal bagaimana kita dapat memberi sebuah arti,
Bukan sekedar terbuai dalam sejuta janji,
Tinggal bagaimana kita mampu jalankan amanah demokrasi kini,
Demi masa depan bangsa dikemudian hari...
*Fokker/Balong Dayeuhkolot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H