Antar kandidat tentu akan saling kupas perihal HAM, atau bagaimana perihal visi misi terkait penegakkan HAM di masa datang. Tak terkecuali perihal kebijakan hukum yang dapat bersinggungan terhadap HAM, sebagai bagian penting dari demokratisasi.
Keempat tak lain perihal kasus korupsi yang mengemuka belakangan ini. Khususnya dalam lingkaran pemerintahan, yang sempat jadi sorotan. Karena dianggap cenderung bersifat politis dalam jerat kasus yang melibatkan unsur penting dalam tubuh KPK.
Persoalan KPK, dapat terangkat menjadi argumentasi yang bersifat taktis dari para capres. Tak lain karena KPK merupakan lembaga tertinggi dalam menyelesaikan kasus-kasus yang berkaitan dengan korupsi.
Kelima, tak lain adalah persoalan demokrasi yang dapat dinarasikan dengan berbagai pendekatan faktual. Secara positif, proses dari demokratisasi yang seharusnya melibatkan unsur rakyat dalam berbagai kebijakan, dapat mengemuka melalui realitas yang ada kini.
Bukanlah hal yang tabu dikemukakan, jika demokrasi masih dianggap sebagai bagian oposisi bagi pemerintah. Area kritik terhadap kinerja lembaga publik, masih dianggap sebagai area "terlarang", dan patut dinihilkan keberadaannya.
Kita dapat lihat bagaimana kebijakan publik nir regulasi yang beberapa kali tercipta atas kepentingan tertentu. Hal inilah yang jadi catatan penting bagi masa depan demokratisasi yang dapat tertuang dalam visi misi masing-masing capres.
Terakhir adalah layanan publik dan kerukunan, yang digadang-gadang sebagai apresiasi keberhasilan dari masing-masing capres. Khususnya kala menjadi pejabat publik dengan berbagai kebijakan populisnya. Termasuk dalam aspek kerukunan sosial.
Ada semacam harapan, yang sejatinya tampak, tak lain adalah kesejahteraan publik. Baik menyoal kebijakan yang tepat guna, atau kebijakan yang realistis sesuai dengan proyeksi yang diejawantahkan melalui visi misi berkemajuan.
Debat yang tersaji, mungkin dapat dianggap sebagai cerminan individu masing-masing calon Presiden secara faktual. Baik secara konseptual gagasan, ide berkemajuan, dan proyeksi yang mencerahkan bagi bangsa dan negara di kemudian hari.
Apalagi ketika gelaran pemilu 2024 tiba, ekses negatif dalam hal beda pilihan politik, tentu diharapkan tidak menjadi area konflik antar sesama. Semua calon tentu memiliki harapan serupa dalam hal ini.
Semoga bermanfaat, salam pemilu damai, dan terima kasih.