Dengan kata lain, tidak ada pelibatan unsur rakyat secara komprehensif kala mengemukakan visi misi yang bersifat politis. Hal ini dapat dikategorikan sebagai demoralisasi demokrasi. Lantaran sama halnya dengan "membeli kucing dalam karung".
Jadi bukan karena faktor kepentingan rakyat, melainkan kepentingan kelompok. Melalui mekanisme yang kerap menihilkan arti dari demokrasi sesuai dengan kepentingan pragmatisnya. Semisal dengan menihilkan aturan hukum (Pemilu) yang berlaku.
Demikian cerita pemilih dapat disajikan. Semoga bermanfaat, salam Pemilu damai, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H