Pengkultusan atas kemenangan sudah tentu sangat dihindari oleh umat Islam. Pun termasuk skema pergantian panglima perang dalam Perang Yarmuk. Tak ada pilihan lain tentunya, bahkan Abu Ubaidah sendiri tetap bersikap rendah diri sebagai panglima.
Damaskus dan Jerussalem pun tak lama dapat dikuasai oleh pasukan Islam, dengan posisi pasukan Romawi yang memilih mundur dari lokasi pertempuran. Seperti yang pernah diucapkan oleh Heraclius, Kaisar Romawi kala itu, "Selamat tinggal Suriah...".
Sejak saat itulah Abu Ubaidah bin Al Jarrah r.a dianggap sebagai tokoh pembebas Palestina. Khususnya wilayah Syam dan negeri-negeri sekitarnya.
Salam damai, dan semoga bermanfaat, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H