Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Dilarang Gondrong, Antara Kebijakan dan Paksaan

11 September 2023   05:45 Diperbarui: 11 September 2023   05:52 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aturan yang memaksa dalam konteks budaya inilah yang kerap menjadi ruang seteru dengan bentuk perlawanan diri. Jika memang aturan rambut gondrong kembali menjadi polemik dalam ruang kebebasan berekspresi, tentu saja konsekuensinya adalah bentuk perlawanan. Seperti yang pernah terjadi di masa lalu.

Kecuali, ada penyeimbang antara masuknya budaya asing dengan budaya lokal, dengan skema keberpihakan yang humanis. Maka, aturan yang mengikat, akan menjadi pola kesadaran diri tanpa perlu paksaan dalam penerapannya. Terlepas dari berbagai pro kontra yang menjadi bagian dari rasionalisasinya. Apalagi ditengah arus digitalisasi budaya yang hadir tanpa adanya filterisasi.

Maka wajar, jika kini wacana dekadensi budaya tengah menjadi sorotan berbagai kalangan. Khususnya dalam ruang pendidikan, yang semakin bergeser perihal adat dan etikanya. Semoga bermanfaat, salam damai, dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun