Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Politik Masuk Kampus, Mahasiswa Bisa Apa?

24 Agustus 2023   05:45 Diperbarui: 29 Agustus 2023   11:04 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gerakan mahasiswa. (Foto: KOMPAS.COM/Garry Lotulung)

Tidak adanya edukator politik dalam ruang publik sebagai bagian dari check and balance, dapatlah menjadi hal yang merugikan. Misal, akan hadirnya para kontestan yang memang memiliki latar belakang buruk kala menjabat sebagai wakil rakyat.

Inilah yang seharusnya menjadi bahan pertimbangan paling penting dalam proses berjalannya pemerintahan kelak. Proyeksi jangka panjang yang terabstraksi melalui wakil rakyat, sudah tentu menjadi representasi maju mundurnya proses demokratisasi.

Walau perihal ruang akademik dianggap sebagai alibinya, tentu akan ada ruang terbuka bagi kemunculan sikap apolitik dari para konstituen. Lantaran tidak adanya ruang edukasi yang justru dibutuhkan oleh rakyat.

Khususnya bagi kalangan akademisi, yang kerap terlibat dalam politik praktis secara kelembagaan atau kelompok. Sintesanya tak lain adalah perspektif demokratisasi dalam ruang akademis juga patut disosialisasikan sekongkrit mungkin pada ruang publik.

Aspek inilah yang terkadang alpa dalam realisasinya. Maka ruang kritik terhadap eksistensi mahasiswa pun patut dipertanyakan. Apalagi bagi para aktivis kampus, yang notabene memiliki relasi kuasa atas kepentingan politik di dalam kampus.

Bukan justru terjebak pada orientasi proyek semata, tanpa ada bentuk edukasi positif yang nyata bagi masyarakat.

Semoga mencerahkan, salam damai dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun