Kiranya hal tersebut baru satu permasalahan yang dihadapi penduduka desa setempat. Ketersediaan tenaga kesehatan (nakes) yang ada pun tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang terdata. Sedangkan, untuk menuju Puskesmas Petir, harus menempuh jarak sejauh 6,3 km. Di sepanjang Jalan K.H. A Gozali pun hanya tampak beberapa layanan kesehatan berbayar.
Dalam hal ini, upaya layanan kesehatan gratis tentu menjadi prioritas utamanya. Tak lain karena sifatnya yang cuma-cuma tanpa harus memberatkan warga dengan persoalan biaya. Jaminan kesehatan bagi warga desa yang masuk dalam kategori membutuhkan, memang masih menjadi kendala dalam upaya pemenuhan kesehatan bagi masyaraakat.
Tanpa mengurangi peran serta pemerintah setempat, dengan kolaborasi yang optimal bagi hak warganya. Tentunya demi pemenuhan hak sehat bagi masyarakat yang lebih baik lagi. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H