Antara Airlangga Hartarto ataupun Zulkifli Hasan kiranya menjadi tokoh yang akan ditetapkan oleh poros keempat, sebagai kandidat capres dan cawapres alternatif. Dalam hal ini, tentu saja kita lihat bagaimana publik menilai secara komprehensif diantara dua tokoh yang "kemungkinan" maju tersebut. Dengan realitas pemilih pemula, yang rata-rata hanya kenal tokoh-tokoh publik terkenal saja.
Jadi, bukan dalam arti tidak berpeluang masuk dalam pilihan. Melainkan memberi alternatif bagi konstituen untuk membuka opsi fleksibilitas komunikasi politik secara demokratis. Dimana kehadirannya, tentu membuat goyah koalisi yang telah terbangun dengan beragam narasi besarnya. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H