Begitupula kisah Shinsengumi di Jepang, walau era keShogunan telah kalah, semangat merrka memperjuangkan kebenaran menjadi simbol utama pasukan tersebut. Siapa sangka, para remaja Jepang sangat mengagumi kisah mengenai Shinsengumi ini.
Tentu saja di Indonesia pun penulis kira ada baiknya. Jika perjuangan pasukan PGI dapat terus kita kenang hingga kapanpun juga. Karena kiprah mereka dalam menjaga kemerdekaan telah diberikan melalui nyawa dan air mata.
Rata-rata para pasukan PGI memiliki nama lokal dan menikah dengan warga Indonesia.
Seperti Shigeru Ono, yang kehilangan sebelah lengannya, ketika melatih para pejuang menggunakan tekidanto (pelontar granat). Begitulah sedikit kisah dari pasukan "Shinsengumi" di Indonesia ini. Seperti yang telah diungkap lebih dalam oleh penulis pada artikel pasukan hantu dari Semeru.
Semoga hal ini dapat menjadi pengingat kita, bahwa perjuangan yang terjadi dahulu kala tentu untuk masa depan bangsa dan negara tercinta Indonesia. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H