Secara sah, sejak ditetapkan, maka jalan menuju Konferensi Meja Bundar dapat segera direalisasikan. Begitu pula dengan Kabinet Darurat di Sumatera Barat, semua dimandatkan kembali kepada Kabinet Hatta, untuk dijalankan kembali fungsinya sebagai mana mestinya.
Padalah bila saja, Syafrudin Prawiranegara tidak mengembalikan mandat, tentu akan kita dapati kisah sejarah yang berbeda.
Begitulah kira-kira serangkaian benang merah sejarah. Antara peristiwa yang satu dengan yang lain saling berkaitan. Tidak ada yang dapat berdiri sendiri dalam suatu peristiwa. Karena sejatinya memahami sejarah bangsa adalah wujud dari profil pelajar Pancasila, yang tengah digadang-gadang saat ini. Ingat, bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat sejarah bangsanya sendiri. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H