Tetapi yang kemudian menjadi polemik adalah, pergeseran fakta sejarah yang kemudian menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar. Fatalnya, hal itu dijadikan alasan untuk penetapan pusaranya disertai beberapa catatan sejarah yang menerangkan bahwa Blitar adalah tempat kelahiran Bung Karno.
Peter Kasenda jelas menegaskan, bahwa Bung Karno lahir di Peneleh, Surabaya, pada 6 Juni 1901 dan bukan di Blitar. Hal ini juga ditegaskan dari fakta dan data sejarah yang dikemukakan oleh Cindy Adam ketika mewawancarai Soekarno. Tentu semakin menjadi misteri, karena dibalik penetapan Blitar sebagai pusaranya, informasi mengenai kisah kelahiran Soekarno di kota itu juga dibuat dan disebarluaskan.
Kita tidak akan bahas mengenai maksud dari persoalan diatas. Misteri yang menyelimuti sang Bapak Bangsa tentu tidak akan usai bila dikupas secara menyeluruh dalam satu artikel. Perlu adanya kajian yang disertai klarifikasi sejarah, guna memberikan fakta sejarah yang faktual dan otentik bagi generasi saat ini dan bukan polemik.
Semoga akan selalu lekat di hati segenap bangsa, baik kontribusi ataupun kisah-kisah perjuangannya. Juga dapat selalu dikenang dan dijadikan analisis berpikir, dari setiap kata yang pernah diucapkannya dahulu. Karena semua demi bangsa ini, agar menjadi bangsa yang besar kelak dikemudian hari. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H