4. Seinendan
Organisasi yang dibentuk pada 9 Maret 1943 ini, merekrut kalangan pemuda dari kota-kota besar hingga ke pelosok desa. Dengan tujuan mendidik dan melatih para pemuda tersebut agar dapat memepertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Hal ini didasari atas berbagai peristiwa kekalahan Jepang di perang Asia Timur Raya. Akan tetapi, pada prinsipnya, Seinendan dipersiapkan Jepang untuk menghadapi Sekutu ketika memasuki wilayah Indonesia.
5. Fujinkai
Didirikan pada Agustus 1943 oleh Jepang, dengan maksud merekrut para perempuan yang dapat disertakan dalam berbagai urusan perang. Selain memberikan dasar-dasar militer, para anggota Fujinkai ini dibekali dengan keahlian medis hingga pendirian dapur darurat untuk keperluan perang.
6. Putera
Atau lebih dikenal dengan Pusat Tenaga Rakyat ini adalah organisasi yang dibentuk pada 14 April 1943. Dipimpin langsung ole 4 serangkai, yakni Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan K.H. Mas Mansyur. Dengan tujuan utamanya adalah, para kaum intelektual dapat mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk keperluan perang Jepang.
Penempatan para tokoh tersebut diharapkan mampu menarik simpati masyarakat Indonesia yang sedianya dapat dipergunakan demi kepentingan Jepang.
7. Jawa Hokkokai
Dikenal dengan nama Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa yang didirikan oleh Jenderal Kumakici Harada pada 8 Januari 1944. Menyadari bahwa Putera lebih menguntungkan Indonesia dengan tujuan kemerdekaan, maka Jawa Hokkokai lebih memperluas pengaruhnya. Yakni menghimpun semua pemimpin dari berbagai golongan masyarakat untuk sepenuhnya dapat membantu Jepang usai terdesak dalam Perang Pasifik oleh Sekutu.
8. Keibondan
Barisan pembantu polisi ini dibentuk untuk membantu kepentingan Jepang tatkala berhadapan dengan rakyat Indonesia. Dari kegiatan membantu mengatur lalu lintas, hingga sebagai penjaga pada sebuah desa. Walaupun tujuan utamanya tetap saja, untuk membantu militer Jepang dalam menghadapi Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya. Keibondan sendiri dibentuk pada 29 April 1943.