Buku sejarah menyebutkan bahwa titik pendaratan Belanda pada 5 April 1873, sebuah ekspedisi pertama yang gagal oleh Kohler, terletak di muara pantai Cermin, kini Ulee Lheue. Namun, tidak banyak yang kemudian menjelaskan titik pendaratan kedua, ketika kemudian armada perang dipimpin Van Switen, yang kemudian berhasil menaklukkan pertahanan kesultanan Aceh di Kutaraja.
Bagaimana kronologi penaklukkan Aceh pada masa itu. Buku berjudul Schetsen Uit Den Atjeh-Oorlog, ditulis oleh J.P. Schoemaker menjelaskannya.
Pada ekspedisi kedua, Belanda masuk dari gampong Pande melalui Krueng Aceh. Pada saat ini, Belanda memiliki strategi untuk menguasai wilayah sungai terlebih dahulu. Karena dengan menutup jalur perdagangan besar ini maka akan menghancurkan mata pencaharian warga, dan pada akhirnya, merusak kekuatan logistik lawan.
Informasi lebih lengkap dapat menghubungi : hendrafahrizal@yahoo.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H