Mohon tunggu...
Hendra Fahrizal
Hendra Fahrizal Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Certified Filmmaker and Script Writer.

Hendra Fahrizal, berdomisli di Banda Aceh. IG : @hendra_fahrizal Email : hendrafahrizal@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belanda: "Perang Aceh adalah Sekolah bagi Tentara Kita."

6 Maret 2023   18:51 Diperbarui: 29 Maret 2023   11:33 2765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku sejarah menyebutkan bahwa titik pendaratan Belanda pada 5 April 1873, sebuah ekspedisi pertama yang gagal oleh Kohler, terletak di muara pantai Cermin, kini Ulee Lheue. Namun, tidak banyak yang kemudian menjelaskan titik pendaratan kedua, ketika kemudian armada perang dipimpin Van Switen, yang kemudian berhasil menaklukkan pertahanan kesultanan Aceh di Kutaraja.

Bagaimana kronologi penaklukkan Aceh pada masa itu. Buku berjudul Schetsen Uit Den Atjeh-Oorlog, ditulis oleh J.P. Schoemaker menjelaskannya.

Pada ekspedisi kedua, Belanda masuk dari gampong Pande melalui Krueng Aceh. Pada saat ini, Belanda memiliki strategi untuk menguasai wilayah sungai terlebih dahulu. Karena dengan menutup jalur perdagangan besar ini maka akan menghancurkan mata pencaharian warga, dan pada akhirnya, merusak kekuatan logistik lawan.

Informasi lebih lengkap dapat menghubungi : hendrafahrizal@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun