Saya membaca sebuah majalah diwaktu yang berbeda, fakta menyebut ekonomi Indonesia memang tumbuh positif.
***
Berbicara sepak terjang Jokowi di era media sosial -- era dimana satu mulut adalah satu pendapat-- adalah bicara dengan resiko resistensi sangat besar. Semua orang berhak jadi mendadak pintar dan nyaring berkomentar. Jokowi memang sempat saya ragukan, khususnya dalam ketidakmampuannya mengimbangi "Ibu Negara" Megawati dalam bersikap dan kadangkala hal itu membuat saya kecewa, Tapi kali ini saya memang melihat Jokowi dari satu sudut pandang  yang menurut saya krusial, yaitu sudut pandang bangsa lain, sebuah sudut pandang yang awalnya menjadi momok saya menjadi orang Indonesia yang bangsanya sering dilecehkan dengan sebutan bangsa pembantu, kini mereka berubah sikap menjadi hormat dengan pemimpin bangsa kita. Itu sudah cukup bikin saya merasa bangga.Â
"Jokowi, presiden kalian, hebat," kata seorang supir taxi yang mengantar saya ke bandara.
Saat itu, saya serasa sedang memegang medali emas olimpiade diatas podium sambil diiringi Indonesia raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H