Berkata Imam Adz-Dzahabi:
وعند المؤمنين مقرر أن من ترك صوم رمضان بلا مرض ولا غرض ( أي بلا عذر يبيح ذلك ) أنه شر من الزاني ومدمن الخمر ، بل يشكون في إسلامه ويظنون به الزندقة والانحلال اهـ .
“Telah tetap di sisi kaum mukminin bahwa siapa yang meninggalkan puasa Ramadhan bukan karena sakit atau alasan yang membolehkan itu, ia terangggap lebih buruk daripada seorang pezina dan peminum khamr. Bahkan, mereka meragukan keislamannya dan menyangka bahwa ia adalah seorang zindiq dan telah halal darahnya. ” (Al-Kabair hal 64)
Selamat juga!
Anda mendapat kabar gembira dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم .
Beliau bersabda:
بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ إِذْ أَتَانِي رَجُلاَنِ ، فَأَخَذَا بِضَبْعَيَّ ، فَأَتَيَا بِي جَبَلاً وَعْرًا ، فَقَالاَ : اصْعَدْ ، فَقُلْتُ : إِنِّي لاَ أُطِيقُهُ ، فَقَالاَ : إِنَّا سَنُسَهِّلُهُ لَكَ ، فَصَعِدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيدَةٍ ، قُلْتُ : مَا هَذِهِ الأَصْوَاتُ ؟ قَالُوا : هَذَا عُوَاءُ أَهْلِ النَّارِ ، ثُمَّ انْطُلِقَ بِي ، فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِينَ بِعَرَاقِيبِهِمْ ، مُشَقَّقَةٍ أَشْدَاقُهُمْ ، تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا ، قَالَ : قُلْتُ : مَنْ هَؤُلاَءِ ؟ قَالَ : هَؤُلاَءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ
“Tatkala aku lagi tidur, datanglah dua orang menghampiriku. Keduanya lalu memegang lenganku dan membawaku ke sebuah bukit yang sukar dilalui. Berkatalah dua orang itu, “Naiklah! ” Maka aku pun berkata, “Aku tidak bisa.” Keduanya berkata, “Kami akan memudahkan itu untukmu. ” Akhirnya aku pun memanjatnya. Tatkala aku sampai di bukit yang gelap, tiba-tiba terdengar suara yang sangat kencang. Aku berkata, “Suara apa ini? ” Mereka menjawab, “Ini suara lolongan penduduk neraka. ” Lalu keduanya membawaku lagi hingga sampai ke tempat sekelompok orang yang digantung terbalik dengan kaki di atas. Robek mulut-mulut mereka, dan mengalirlah darinya darah. Aku bertanya, “Siapa mereka? ” Mereka menjawab,”Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum tiba waktunya. ” (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1986 dan Ibnu Hibban no.536 Maktabah Syamilah)
Ini hukuman bagi orang yang berpuasa lalu berbuka dengan sengaja sebelum waktunya, maka bagaimana halnya jika tidak berpuasa sama sekali?!
Kalau begitu, cukupkah beberapa ayat dan hadits di atas sebagai kabar gembira bagi Anda?
Sumber: http://islamqa.info/ar/ref/38747