Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memahami Urban Heat Island, Penanda Terjadinya Cuaca Ekstrem Perkotaan

4 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 5 Mei 2023   17:15 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena UHI memang tidak bisa dihindari. Perkembangan kota akan terus melebar ke wilayah pinggiran. Jelas, ini akan memperkecil RTH yang ada. Cakupan UHI pun juga akan makin meluas.

Tak pelak, perubahan cuaca ekstrem membuat manusia seakan berlomba hidup adaptif di dalamnya. Serangan penyakit yang menyertai fenomena perubahan cuaca ekstrem tak bisa dicegah datangnya. Kualitas tubuh manusia wajib bekerja lebih optimal lagi untuk mempertahankannya.

Maka, sekarang, menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa lebih menekan risiko dan dampak dari adanya cuaca ekstrem yang bakalan datang. Entah hari ini, esok, lusa, atau kapanpun...

Fenomena UHI akan tiba pada saatnya. Ia menjadi jalan pembuka adanya fenomena cuaca ekstrem. Maka, jangan lelah untuk terus berkampanye dan berkontribusi pada lingkungan yang juga harus dihidupi. Memperbanyak tanaman (pohon). menghijaukan lahan non-produktif, dan terus menambah cakupan RTH adalah langkah antisipatif yang amat bermanfaat.

Hendra Setiawan

4 Mei 2023

*) Bacaan:  ugm,  kompas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun