Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mei Ini, di-PHP K-Reward Lagi

13 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   17:08 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan April lalu, saya sempat optimis bisa mendapatkan K-Reward. Sebab untuk mencapai batas angka minimal 3.000 pembaca tersebut, bisa terpenuhi. Walaupun masih terdapat kemungkinan  50:50.

Jumlah pembaca total dalam satu bulan itu, meskipun sudah melampaui 10%-nya, tetapi tak bisa tenang jua. Sebab ada kemungkinan besar jumlahnya dipangkas hingga 10-20% untuk benar-benar mendapatkan angka valid "pembaca unik" (UPV=unique pageviews). 

Jadi kalau ingin "angka aman", seorang penulis paling tidak, minimalnya mendapatkan 3.600 pembaca total dalam satu bulan perhitungan manual. Kalau hanya di bawah itu, harap-harap cemas saja :). Biar kesannya tak di-PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Berhubung beberapa hari sesudah pengumuman, tak ada pembaruan kabar, akhirnya pasrah juga. Tak mampu mendapatkan angan-angan bonus K-reward seperti pernah terjadi di bulan Februari 2022 lalu.  Saat itu, jumlah total pembaca dhitung manual dalam satu bulan bisa mencapai 4.200. Tetapi pengumuman eksklusif-nya mendapatkan "pembaca unik" 3,9 K alias sekitar 3.900.

Kekacauan Sistem?

Bulan Mei, bisa jadi bulan yang juga membahagiakan bagi saya. Bukan saja karena ada momentum lebaran, yang turut menyumbang cukup banyak jumlah pembaca. Tapi juga dalam soal kepenulisan di kanal Kompasiana ini. 

Setidaknya, karya saya juga bisa masuk kanal "Rekomendasi" dan "(Ter)Populer" (klik untuk baca). Selain tambahan 3 (tiga) karya lagi bisa naik peringkat "Artikel Utama".

Minimal bagi saya pribadi, perolehan bulan Mei tersebut mencapai rekor terbanyak jumlah pembaca. Dibandingkan jumlah lain sepanjang periode menulis setiap bulannya.

Tak banyak juga sebenarnya dari segi kuantitas kali ini. Hanya 16 tulisan. Satu tulisan penutup di akhir bulan hanya sebagai "bonus". Mumpung ada ide untuk menjadikan peristiwa kecil menjadi sebuah karya. Artinya, rerata cuma 2 hari sekali menayangkan karya.

Meskipun demikian, jumlahnya bisa mencapai  6.625 per 31 Mei 2022 pkl. 21.00. Seperti dalam tangkapan layar berikut ini (diolah dengan menghilangkan gambar ilustrasi).

Karya Mei 2022 (dok. pribadi) 
Karya Mei 2022 (dok. pribadi) 

Jumlah di atas bertambah menjadi 6.865 per 1 Juni 2022 pkl. 05.30. Ini adalah perhitungan menuju 12 jam awal setelah postingan tulisan terakhir di bulan Mei.

Berikut perbandingan jumlahnya jika gambar di atas tidak terbaca. Ada kenaikan jumlah pembaca agak banyak di salah satu artikel karena adanya perubahan dari sekadar tulisan biasa (Pilhan) menjadi "Headline" alias "Artikel Utama".

Rekap perolehan jumlah pembaca dalam satu bulan berjalan (dok. pribadi)
Rekap perolehan jumlah pembaca dalam satu bulan berjalan (dok. pribadi)

Nah, jika melihat tabel di atas, perolehan angka seperti itu sebetulnya sudah bisa dianggap "cukup bagus" (lumayan), bukan? Kalaupun total PV (pageviews) 6.600-6.800 ini sekalipun harus dipotong setengahnya (50%), masih bisa memenuhi syarat minimal mendapatkan K-Reward yang jumlahnya 3.000 UPV itu.

Namun, hingga hari ini pun, tak ada perubahan apa-apa di kanal pribadi saya. Masih tetap seperti semula. Dapat K-Reward terakhir masih di bulan Februari 2022 lalu. Tak ada notifikasi dan pembaruan lagi. Seperti diumumkan, "Tunggu 1 x 24 jam untuk prosesnya". Di luar dari 25 nama peringkat teratas yang mendapatkan K-Reward bulanan.

Terima kasih buat teman-teman Kompasianer yang sudi curhat juga soal K-Reward di bulan Mei lewat unggahan karyanya. Paling tidak "dugaan" saya selama ini ada data pendukungnya. Semestinya memang UPV nilainya jauh lebih kecil daripada PV.

Nilai tersebut bisa dipotong 10-20%. Kalau lebih dari itu, saya tidak tahu ada apa faktor apa lagi. Sebaliknya kalau nilai UPV jadi melonjak ketimbang PV-nya, ya keberutungan saja buat penulis, hehe.... Tapi kecolongan atau kekonyolan juga buat yang menghitungnya... :(

PHP

Tulisan ini bisa jadi "surat terbuka"' terutama untuk Admin Kompasiana. Bisa jadi 'protes' atau sekadar uneg-uneg. Atau juga mewakili keresahan, "suara diam" dari penulis lain yang tak mau, malas atau malu untuk mengungkapkan isi hatinya.

K-Reward sudah berjalan bertahun-tahun. Tentu saja sudah banyak masukan, saran dan kritik dari Kompasianers untuk memperbaiki sistemnya. 

Jika hal-hal seperti ini terus terulang, bukankah ini sama saja K-ners yang sudah berjuang berjerih lelah, seolah mendapatkan PHP? Masa jumlah UPV sudah memenuhi syarat minimun, lagi-lagi zonk yang didapatkan...

Saya absen menulis hingga hampir dua pekan di bulan Juni ini, bukan lantaran tak dapat K-Reward ini sebagai alasan utama. Sama sekali tidak. Kalaupun nantinya iya, agak panjang durasi absen menulis di Kompasiana, itupun mungkin saja hanya menjadi faktor nomor yang kesekian.

Ada prioritas lain yang sedang dikerjakan. Dan, saya bersyukur, start di bulan Juni ini bisa membantu; terlibat dan merampungkan sebuah buku yang akan diterbitkan oleh penerbit yang  sudah 'punya nama'.  Setidaknya, buku ber-ISBN itu nanti juga akan nongol di Perpusnas RI sebagai koleksi arsip.

Sudah, kapan-kapan saja ceritanya itu. Namun yang pasti, buat Kompasianers yang punya pengalaman mirip dengan saya; cuma dapat zonk juga, berarti kita senasib. Tapi tidak sepenanggungan, ya... 

Wadawww....

13 Juni 2022

Hendra Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun