Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berhenti Sejenak, Menikmati Senja

31 Mei 2022   18:00 Diperbarui: 31 Mei 2022   18:03 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini

Langit senja
Sore ini
Membuatku terpana

Indah sekali
Dengan semburat warna merahnya
Sesaat sebelum sang surya menghilang

Di tengah hiruk pikuk
Laju kendaraan
Saling beradu cepat

Tiada sabar menanti
Saling berseliweran
Seolah tiada henti

Jalan yang kulewati ini
Hanya sepi ketika jam malam mulai datang
Ramai kembali ketika fajar hendak merekah

(2)

Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini

Memandang langit sore
Waktu yang teramat singkat
Ketika langit berubah warnanya

Tak setiap hari
Bisa kunikmati pemandangan ini
Apalagi Mei ini hujan masih saja turun

Kemarau basah, Itu nama ilmiahnya
Bisa saja sepanjang hari terang dan panas
Tapi menjelang petang, langit mendadak berubah

Angin besar menggulung awan
Mengarak entah ke mana muaranya
Putih dan hitam beradu kekuatan

(3)

Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini

Tak nyana satu bulan lamanya
Menapak hari dengan berbagai cerita
Cerita indah yang layak untuk dikenang

Hari ini kita menutup hari di bulan Mei
Esok, semoga kita bisa bersua kembali
Membangun kisah kehidupan yang baru

Goresan kata yang tercipta ini, semoga saja kausuka
Apalagi jika kita bisa merasakan hal sama
Walaupun jauh di mata, di manapun tempatmu berada

(4)

Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini

Memandang langit senja
Cukuplah menyegarkan pemandangan mata
Mengagumi cara kerja alam semesta

Rutin sebenarnya ini semua terjadi
Hanya kita saja kadang tak mempedulikannya
Sehingga terlewat karya-karya indah yang ada di sekitar kita

(5)

Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini

Sesaat saja, tak bisa lama-lama
Menunggu hingga langit berubah warnanya menjadi gelap
Cukuplah menikmati rasa hati walau sekejab saja

(6)

Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini

31 Mei 2022

Hendra Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun