(1)
Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini
Langit senja
Sore ini
Membuatku terpana
Indah sekali
Dengan semburat warna merahnya
Sesaat sebelum sang surya menghilang
Di tengah hiruk pikuk
Laju kendaraan
Saling beradu cepat
Tiada sabar menanti
Saling berseliweran
Seolah tiada henti
Jalan yang kulewati ini
Hanya sepi ketika jam malam mulai datang
Ramai kembali ketika fajar hendak merekah
(2)
Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini
Memandang langit sore
Waktu yang teramat singkat
Ketika langit berubah warnanya
Tak setiap hari
Bisa kunikmati pemandangan ini
Apalagi Mei ini hujan masih saja turun
Kemarau basah, Itu nama ilmiahnya
Bisa saja sepanjang hari terang dan panas
Tapi menjelang petang, langit mendadak berubah
Angin besar menggulung awan
Mengarak entah ke mana muaranya
Putih dan hitam beradu kekuatan
(3)
Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini
Tak nyana satu bulan lamanya
Menapak hari dengan berbagai cerita
Cerita indah yang layak untuk dikenang
Hari ini kita menutup hari di bulan Mei
Esok, semoga kita bisa bersua kembali
Membangun kisah kehidupan yang baru
Goresan kata yang tercipta ini, semoga saja kausuka
Apalagi jika kita bisa merasakan hal sama
Walaupun jauh di mata, di manapun tempatmu berada
(4)
Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini
Memandang langit senja
Cukuplah menyegarkan pemandangan mata
Mengagumi cara kerja alam semesta
Rutin sebenarnya ini semua terjadi
Hanya kita saja kadang tak mempedulikannya
Sehingga terlewat karya-karya indah yang ada di sekitar kita
(5)
Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini
Sesaat saja, tak bisa lama-lama
Menunggu hingga langit berubah warnanya menjadi gelap
Cukuplah menikmati rasa hati walau sekejab saja
(6)
Berhenti sejenak
Menepi
Di keramaian jalan ini
31 Mei 2022
Hendra Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H