Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kerukunan, Potret Indah Kebersamaan di Hari Lebaran

4 Mei 2022   19:00 Diperbarui: 4 Mei 2022   19:01 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Ngejot di Banjar Tista, Desa Dapdap Putih, Buleleng, Bali (foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

Tradisi ini berlangsung sudah cukup lama. Kecuali dua tahun belakangan karena masa pandemi. Sebuat potret kebersaman, hidup berdampingan dalam kerukunan, walaupun berbeda keyakinan. Seakan mengikis kesan sumbang pada penetapan Malang sebagai “Halal City”.

Suasana sholat Ied di kota Malang (foto: Humas Pemkot Malang)
Suasana sholat Ied di kota Malang (foto: Humas Pemkot Malang)

4. Tradisi sambutan ucapan selamat Idul Fitri

Senin pagi (2/5/2022), warga muslim di kawasan Pringgondani, Caturtunggal Depok, Sleman, sedang melaksanakan sholat Ied di jalan kampung. Namun pada saat yang bersamaan, umat kristiani sudah bersiap-siap menanti. Dengan berdiri berjajar, mengenakan baju/busana rapi, seakan menanti usainya doa bersama itu.

Tradisi baik warga kampung ini konon sudah lama dilakukan. Dua tahun terakhir hilang karena situasi pandemi Covid yang melanda negeri ini. Pesan kebhinnekaan ini terasa kuat sekali. Bahwa kerukunan umat beragama menjadi kekuatan yang saling melengkapi dalam hidup bersama.

Buat apa ada pertengkaran? Buat apa ada permusuhan? Buat apa saling curiga? Bukankah hidup bertetangga dengan rukun dan damai itu lebih mengasyikan?

Memberi ucapan selamat Idul Fitri dalam satu kampung (foto: krjogja.com)
Memberi ucapan selamat Idul Fitri dalam satu kampung (foto: krjogja.com)

Menjaga Spirit Perdamaian

Sebenarnya ada banyak potret indah yang lain. Misalnya doa yang khusus ditujukan kepada umat muslim agar bisa merayakan Idul Fitri dengan berbahagia. Lagu "Selamat Hari Lebaran" yang dinyanyikan oleh pemuka/umat beragama nonmusllim. Penjagaan parkir dan lokasi sholat Ied oleh pecalang di Bali, para pemuda gabungan beragam gereja. Dan banyak lagi cerita baik yang lain, dalam kesederhanaan yang bisa dilakukan sekalipun.

Kiranya pesan-pesan perdamaian, spirit yang sudah dibangun dengan aneka ragam dan cara masing-masing ini, bisa makin menguatkan kebersamaan kita. Walaupun sebagai satu bangsa, memiliki perbedaan suku, bahasa, adat, budaya, dan agama di dalamnya. Semua itu justru menjadi kekuatan untuk melangkah bersama.

Momen indah potret-potret kehidupan yang sejatinya sudah lama rukun, sejuk, harmoni seperti di atas, kiranya itu bisa terus dijalankan. Bukan hanya sebatas seremoni hari besar keagamaan semata. Namun yang lebih penting adalah kehidupan keseharian. Tetap memperhatikan dan peduli kepada tetangga, tanpa perlu membedakan agama dan keyakinannya apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun