Kalau merujuk bahasa atau sapaan yang dipakai oleh gereja di Timur, kata-kata yang dipakai untuk menyambut Paskah adalah "Christos Anesti!", yang artinya "Kristus bangkit!". Itu diucapkan oleh pemimpin umat. Sedangkan sambutannya adalah "Alithos Anesti!", yang artinya "Benar/Sungguh, Ia telah bangkit!".
Paskah sebenarnya bisa dikatakan sebagai hari raya umat kristiani yang terbesar, terpenting, teristimewa. Lebih dari hari-hari raya lainnya. Jantung iman Kristen terletak pada perayaan Paskah ini. Sebab dari sini pula, titik berangkat penetapan hari-hari raya lainnya dimulai.
Karena Paskah pula, maka pada hari Minggu, orang-orang Kristen pergi ke kebaktian, ibadah, atau misa. Pada dasarnya mereka sedang merayakan Paskah. Merayakan kebangkitan Kristus, yang menurut kesaksian Alkitab menjadi hari pertama dalam pekan yang baru. Sehingga tanpa adanya Paskah, kekristenan tidak akan ada.
Paskah 2022, Momentum Kembalinya Semangat dan Harapan
Pandemi Covid-19 memang agak melandai kini. Tapi berita-berita yang mengulas adanya varian baru, masih juga berdatangan. Kondisi seperti ini bisa menimbulkan kecemasan yang tak akan habisnya.
Sama seperti datangnya Paskah kali ini yang akhirnya bisa dirayakan kembali secara tatap muka, onsite. Ada semangat yang kembali muncul. Ada harapan baik yang telah datang. Semoga datangnya sukacita menyambut Paskah ini bisa terus terjaga...
Â
17 April 2022
Hendra Setiawan
*) Sebelumnya:
Puisi:Â Sudah Selesai bagi-Mu, Belum bagi Kami