Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi Seksualitas: "Ini Demo atau Open BO?"

12 April 2022   18:00 Diperbarui: 12 April 2022   18:04 3009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beragam poster yang jadi viral di twitter (kolase @itbfess, @akusolsoli, @jennierbyje)

Bisa jadi, kalimat yang dipertontonkan cuma hiperbola alias melebih-lebihkan dari hal yang sebenarnya bukan seperti itu. Atau hanya untuk kesesuaian rima dari diksi (pilihan kata) yang dipakai. Seperti orang menuliskan sebuah "puisi terikat".

Namun terlepas dari penyampaian diksi yang dipakai tersebut, demo sekelas mahasiswa, tapi jika istilahnya "selera rendahan", ya jangan salahkan juga pihak penerima pesannya. Alih-alih mereka ikut bersimpati, justru sindiran menohok datang. "Kalian mau demo atau mau open BO (Booking Out)?"

Malahan ada kesan lain yang muncul. Ikut demo sebagai ajang pansos (panjat sosial alias mengikuti trend), bahan konten medsos (media sosial) dan lain-lain. Asal bisa dianggap sebagai kaum terpelajar yang berkontribusi dan berpihak pada persoalan masyarakat dan bangsa.

Ada baiknya, bahasa yang dipakai bisa lebih santun dan beradab. Bukan sekadar untuk aksi "lucu-lucuan" dalam menyampaikan aspirasi lewat ragam tulisan yang ditampilkan.

Tidak ada larangan untuk menampilkan kesan jenaka supaya bisa gampang tersorot media. Tetapi yang diperlukan adalah cara mengolah ragam kata itu sekreatif mungkin. Bukan sekadar mengandalkan sisi sensualitas atau adaptasi kesan tubuh yang vulgar. Supaya mahasiswa (i) jangan sampai terkesan "murahan banget gitu, lho...."

12 April 2022

Hendra Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun