Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cantik tapi Tak Merasa Cantik, Mengapa?

8 Maret 2022   19:45 Diperbarui: 8 Maret 2022   19:48 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi buat perempuan yang tidak masuk dalam kriteria tadi akan merasa dirinya tidak cantik. Kalau mau disebut cantik maka harus mengikuti kriteria tadi.

Lembaga riset independen BMI Research mengadakan survei di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sebanyak 300 orang perempuan dengan rentang umur 18-64 tahun menjadi respondennya.

Hasilnya, 8 dari 19 perempuan Indonesia merasa puas terhadap penampilan fisik dan wajahnya. Tapi hanya 1 dari 10 orang yang menyebut dirinya cantik.

Aneh dan agak janggal, tapi begitulah yang terjadi. Ada limitasi (pembatasan) terhadap respon cantik.

Faktor Merasa Tidak Cantik

Bedanya pria dan perempuan dalam memandang dirinya bisa jadi bertolak belakang. Pria bisa dengan seenaknya berkata sebagai orang cakep, ganteng di media sosialnya. Namun sebaliknya, perempuan bisa saja mengatakan dirinya tidak cantik, jelek, pada saat yang sama.

Mengapa bisa terjadi demikian? Tingkat ke-pede-an pria lebih tinggi ketimbang perempuan. Perempuan yang sudah tampil cantik sekalipun bisa merasa sebaliknya.

Dalam istilah sebaliknya, perempuan juga lebih gampang insecure jika melihat perempuan lain yang dianggapnya lebih dari dirinya. Muncul konsep diri bahwa ada yang mengungguli dirinya. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Cara Mengatasi

Mengatasi  rasa tidak percaya pada diri sendiri tentu harus dilawan sebaliknya.

1. Sugesti "Saya cantik"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun