Jadi buat perempuan yang tidak masuk dalam kriteria tadi akan merasa dirinya tidak cantik. Kalau mau disebut cantik maka harus mengikuti kriteria tadi.
Lembaga riset independen BMI Research mengadakan survei di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sebanyak 300 orang perempuan dengan rentang umur 18-64 tahun menjadi respondennya.
Hasilnya, 8 dari 19 perempuan Indonesia merasa puas terhadap penampilan fisik dan wajahnya. Tapi hanya 1 dari 10 orang yang menyebut dirinya cantik.
Aneh dan agak janggal, tapi begitulah yang terjadi. Ada limitasi (pembatasan) terhadap respon cantik.
Faktor Merasa Tidak Cantik
Bedanya pria dan perempuan dalam memandang dirinya bisa jadi bertolak belakang. Pria bisa dengan seenaknya berkata sebagai orang cakep, ganteng di media sosialnya. Namun sebaliknya, perempuan bisa saja mengatakan dirinya tidak cantik, jelek, pada saat yang sama.
Mengapa bisa terjadi demikian? Tingkat ke-pede-an pria lebih tinggi ketimbang perempuan. Perempuan yang sudah tampil cantik sekalipun bisa merasa sebaliknya.
Dalam istilah sebaliknya, perempuan juga lebih gampang insecure jika melihat perempuan lain yang dianggapnya lebih dari dirinya. Muncul konsep diri bahwa ada yang mengungguli dirinya. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Cara Mengatasi
Mengatasi  rasa tidak percaya pada diri sendiri tentu harus dilawan sebaliknya.
1. Sugesti "Saya cantik"