Pagi-pagi dapat berita hepi
Ciee... rasanya senang sekali
Seperti riangnya dunia anak bernyanyi tralala... trilili...
Coba saja bayangkan, buka hape, ada notifikasi
"Selamat Anda mendapat hadiah 175 juta dari BRI"
"Klaim hadiah mobil Anda dari kejutan Honda rejeki"
Berbunga-bunga hati
Girang tiada henti
Membayangkan besaran hadiah yang akan dinikmati
Ah, ya... tak sedikit orang tertipu permainan ini
Seolah-olah benar berita yang disebutkan tadi
Padahal mencatut nama petinggi dan dan organisasi bukan hal yang baru lagi
Andainya orang bisa lebih sabar diri
Tak grusa-grusu dalam menyikapi
Tentu kerugian tak sampai terjadi
Seperti orang sedang jatuh hati
Melakukan apa saja, itu dan ini
Demi mencairkan woro-woro yang diterimanya tadi
Kalau saja orang bisa berpikir lebih jernih hingga sadar diri
Tak 'kan mudah terbujuk dan tergiur sampah informasi
Tak melakukan aktivitas apa-apa kok bisa ketiban rezeki
Apa bisa hadiah datang sendiri
Tak mungkinlah... karena harus ada awalan yang mendahului
Entah itu kirim jawaban lewat sebuah kuis, tukar bungkus produk kemasan, atau ikut program loyality
Andai kemajuan teknologi informasi
Dipergunakan secara tepat untuk meng-upgrade diri
Tak kan mudah tergiur kosong janji
Cerita nyata ini masihlah amat sederhana
Kebanyakan korbannya juga kaum bersahaja
Mereka yang begitu mudahnya terpesona
Berbeda dengan mereka yang termasuk golongan "elite"
Bukankah mereka mestinya lebih bisa berpikir jernih dan tidak morat-marit
Tetapi kenyataannya, jatuh juga pada jeratan investasi bodong dan ikutan terlilit
Literasi jalur mandiri
Bisa jadi alternatif solusi
Biar tak mudah tergiur manisnya janji
28 Februari 2022
Hendra Setiawan
*) Â Sebelumnya: Â Â Tahu Tempe Hilang dari Pasaran, Apa Sebabnya?
Masalah Pengeras Suara dan Matinya Tenggang Rasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H