Dalam rangka meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia Aja, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), menetapkan lima Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia, yaitu Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo. Tidak saja dari segi infrastruktur, tapi juga dari sisi ekonomi kreatif.
Dari ke-5 nama tempat wisata di atas, DSP Likupang memang termasuk yang masih asing di telinga. Nama kecamatan yang memiliki luas sekitar 200 hektar tersebut berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (North Sulawesi).
Pemandangan alamnya masih begitu alami dan menakjubkan. Sangat khas untuk menunjukkan betapa Wonderful Indonesia. Jadi sayang kalau ia tak sampai masuk menjadi daftar destinasi wisata tanah air.
Sorga Wisata Baru
Likupang merupakan kawasan pesisir dengan pantai yang berpasir putih. Â Medan perjalanannya berkelok-kelok, naik--turun dengan lebar jalan yang tidak terlalu luas..Â
Air lautnya begitu jernih. Â Demikian juga keindahan bawah lautnya. Jadi tak hanya di atas permukaan, di kedalaman pun tampak luar biasa pemandangan yang bisa dinikmati.
Selain itu, Likupang juga punya savana, hutan bakau, pemandangan bawah laut, bukit, dan pesona alam lainnya. Letaknya cukup strategis, sebab berdekatan juga dengan Wallace Conservation Center. Â Sebuah area konservasi untuk mengembalikan keanekaragaman flora dan fauna endemik (khas dan khusus; tidak ada di tempat lain).
Perjalanan untuk menuju Likupang melalui udara, wisatawan dapat terbang dari bandara domestik dengan tujuan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan perjalanan darat sepanjang 48 km selama sekitar 1,5 jam hingga tiba di Likupang Timur.
Kalau menggunakan angkutan darat, transportasi umum yang tersedia adalah bus yang berangkat dari terminal Paal-Manado menuju terminal bus Likupang. Namun karena pantai ini berjarak cukup jauh dari pusat kota, disarankan untuk membawa kendaraan sendiri atau menyewa mobil.
Wisata Unggulan  DSP Likupang
Apa saja yang bisa dinikmati di DSP Likupang? Pantai berpasir putih, air laut yang biru, perbukitan hijau di kejauhan adalah paduan yang sempurna. Hal ini menjadi kata kunci nilai plus pariwisata yang terletak di ujung utara Indonesia.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan di sini. Tidak sekadar memanjakan mata semata. Wisatawan yang datang ke tempat ini bisa melakukan diving (penyelaman dalam) atau snorkeling (penyelaman dangkal), dan juga memancing di area Pantai Likupang.
Sebagai tanda eskosistem laut yang masih terjaga, pada tahun 2007 lalu, penduduk setempat dan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menemukan spesies langka berupaPenyu Hijau.
Selain pantai Likupang sendiri, beberapa tempat lain di sekitarnya juga bisa menjadi rekomendasi wisata. Jika dikelompokkan berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut.
A. Jajaran Pantai
1. Pantai Paal
Terletak di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, kawasan pantai ini termasuk menjadi primadona. Di sini, airnya memiliki gradasi berwarna biru tosca. Sementara pasirnya sendiri cukup lembut.
Air maupun pasir pantai dengan panjang sekitar satu kilometer ini terbilang masih sangat bersih. Wisatawan bisa berenang, bermain dengan pasir, memacu adrenalin dengan menaiki banana boat, atau sekadar berfoto ria di Pantai Paal.
2. Pantai (juga Bukit dan Gua) PulisanÂ
Pantai berpasir putih ini bisa ditempuh sekitar dua jam perjalanan dari Manado. Lokasinya sangat dekat dengan Cagar Alam Tangkoko Dua Saudara, yang merupakan habitat untuk satwa-satwa langka dilindungi, seperti Yaki dan Burung Maleo.
Di sini, wisatawan bisa bermain banana boat dan mencoba snorkeling, serta menikmati warna-warni karang yang indah di bawah permukaan laut.
Tidak itu saja, di sini juga ada bukit padang sabana di dekat pantai. Â Bukit yang memesona dengan hamparan padang rumput yang hijau.
Selain itu juga terdapat Gua Pulisan. Ini merupakan spot (area) yang indah karena ada tebing batu yang bentuknya menyerupai gua dan bersinggungan langsung dengan laut.
Pemandangan Bukit Pulisan (foto via traveloka.com)
3. Pantai Sampiran
Pantai berpasir putih yang diberi nama Pantai Sampiran oleh penduduk lokal ini berada di Desa Kalinaun, Likupang Timur. Jaraknya kurang lebih 7,4 kilometer dari Pantai Pulisan.
Ombak di pantai yang airnya jernih ini juga tidak begitu besar. Sehingga kalau sekadar  bermain air di bibir pantai, tidak terlalu bahaya tergulung ombak.
Deretan pohon kelapa yang tumbuh di sekitar pantai menambah membuat suasana menjadi lebih teduh. Jadi untuk melepas penat, quality time, memanjakan diri, bisa dilakukan di sini.
Â
4. Pantai Surabaya
Pantai dengan pasir hitam legam ini terletak di daerah Wineru, Likupang Timur. Satu jam perjalanan darat dari Manado. Ombak di pantai ini tidak begitu tinggi.
Jika ingin sekadar menikmati suasana pantai, di sini terdapat sabua dengan atap daun seho sebagai tempat untuk berteduh. Tempat yang khas untuk menikmati suasana pantai yang nyaman.
Â
B. Bukit dan Jajaran PulauÂ
Selain wisata pantai, bukit dan gugusan pulau-pulau kecil lain, juga menjadi destinasi wisata  yang tak kalah esksotisnya.
1. Bukit Larata
Lokasi dari Bukit Larata ini sama-sama berada di Pulisan, Likupang Timur. Walaupun untuk mencapai puncaknya memerlukan pendakian dengan medan cukup sulit, namun menikmati keindahan Bukit Larata bisa menjadi pengalaman tak terlupakan.
Di sini terdapat bukit savana yang menyajikan bentangan padang rumput hijau nan luas. Â Ditambah dengan pemandangan laut lepas, menjadi paduan yang bertambah indah.
2. Pulau Lihaga
Pulau Lihaga merupakan tempat wisata terbaik bagi penyuka biota laut. Karena keragaman fauna yang masih terjaga, tak heran jika aktivitas snorkeling menjadi favorit di tempat ini.
Pulau yang terletak di Minahasa Utara ini memiiki luas sekitar delapan hektar. Kawasan pantainya terdiri atas hamparan pasir putih yang halus. Visual yang indah ini makin menawan dengan air laut berwarna biru kehijauan yang mengelilinginya.
Pemandangan Pulau Lihaga (foto via traveloka.com)
3. Pulau Gangga
Pulau ini letaknya di Kecamatan Likupang Barat. Lokasinya kerap dijadikan untuk berburu pemandangan terumbu karang, melalui kegiatan diving.
Pemandangan pasir putih serta air laut yang sangat jernih, dengan arus yang tenang, menjadi keunggulan tersendiri. Wisatawan bisa berenang atau sekedar bermain-main air di sekitar pantai.
Golden time alias waktu yang menjadi favorit bagi para wisatawan adalah saat matahari tenggelam. Sinar mentari berwarna oranye menjadi pemandangan yang indah; sayang bila tak diabadikan.
Pemandangan pantai Pulau Gangga (foto via traveloka.com)
PenutupÂ
Sudah saatnya pariwisata di Indonesia Aja menuju pentas kelas dunia. Wonderful Indonesia bukan cuma ada di Bali semata. DSP Likupang di North Sulawesi perlu juga dipromosikan ke dunia internasional.
Salah satu caranya adalah dengan mengunjungi DSP Likupang. Mempromosikan keindahannya salah satunya melalui media sosial. Sebab ini adalah sarana yang cukup mudah digunakan, murah dan paling cepat. Siapapun bisa terlibat di dalamnya.
Ibarat sedang berperang, keberhasilan menguasai informasi di era teknologi digital, Â menjadikan kemenangan tampak di depan mata. Dengan begitu, nama DSP Likupang khususnya bisa akan melejit naik. Wisatawan lain bisa tertarik dan berbondong-bondong datang ke sana.
23 Februari 2022
Hendra Setiawan
*) Bacaan: Â Indonesia.Travel-1, Â Indonesia.Travel-2, Â Kemenparekraf, Â Â Traveloka, Â Â Okezone
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H