Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar yang Terluka

23 Februari 2022   15:45 Diperbarui: 23 Februari 2022   15:51 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mawar itu indah, tapi ia juga punya duri di tangkainya (foto: pixabay.com/EdgarSax)

Kapalnya retak tak mampu meneruskan perjalanan
Masing-masing pun berlayar dengan sisa bagian yang masih masih bisa diselamatkan

Nama Mawar yang pernah mengisi hati dan hari
Hari ini menjadi top topic yang sedang trendi

Perpisahan untuk kali kedua
Bersama tiga buah hati tercinta

Ini menjadi kado pahit di hari ulang tahunnya, 26 Februari, tiga hari lagi
Tiga puluh lima tahun menghirup nafas hidup dengan segala lika-liku yang menyertai

"Selingkuh, orang ketiga"
Lagi-lagi menjadi isu putusnya jalinan rumah tangga

Benang kasih yang rupanya tak bisa lagi digenggam bersama
Setipis itu kekuatan cinta yang pernah dijalani berdua

Apalah daya jika rasa cinta tak bisa lagi dipertahankan
Jelas akan ada yang terluka dan menjadi korban

Cinta memang dahsyat
Ia sanggup memutarbalikkan logika secepat kilat

Jangan pernah hanya melihat faktor good looking sebagai titik pemicu
Ada faktor lain yang bisa membuat kita nilai keliru

Ada banyak alasan orang bisa berpindah ke lain hati
Alasan yang tak bisa diselesaikan hanya berdasar buku teori

Cinta memang tak seindah warna bunga mawar yang harum baunya
Pada tangkainya terdapat duri-duri yang tajam yang bisa melukai tangan pemegangnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun